Sukses bina Kampung Iklim, Pemkab Solok terima penghargaan dari Kementerian LHK

id Gusmal,kabupaten solok,Kampung Iklim,penghargaan Kementerian LHK,berita solok,berita sumbar,sumbar terkini

Sukses bina Kampung Iklim, Pemkab Solok terima penghargaan dari Kementerian LHK

Bupati Solok, Gusmal saat menerima penghargaan pembina Kampung Iklim di Jakarta, Rabu malam (2/10). (ist)

Arosuka, (ANTARA) - Bupati Solok, Sumatera Barat menerima penghargaan Pembina Kampung Iklim (Proklim) Daerah tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dalam Acara Festival Program Kampung Iklim 2019, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (2/10).

Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat yang berperan aktif melakukan upaya-upaya pengendalian iklim.

"Terima kasih atas penghargaan tersebut. Hal itu tidak lepas dari kerja keras jajarannya di Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat dalam upaya pengendalian iklim," kata Bupati Solok Gusmal di Jakarta, Rabu malam.

Gusmal menyebutkan ada dua nagari di Kabupaten Solok yang diusulkan jadi percontohan penerapan program Kampung Iklim ke Kementrian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, yakni Jorong Tabek, Nagari Talang Babunggo, Kecamatan Hiliran Gumanti dan Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki.

Setelah melalui verifikasi lapangan, tim verifikator dari Kementrian LHK, sehingga memilih dan menetapkan Jorong Tabek, Nagari Talang Babungo yang menenuhi syarat untuk meraih penghargaan ini.

"Kami sangat mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif ikut menyukseskan program mengatasi pemanasan global, melalui Proklim ini. Semoga memotivasi nagari lainnya untuk ikut melakukan gerakan yang sama," ujarnya.

Menurutnya, penghargaan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat supaya aktif peduli dalam pengendalian perubahan iklim melalui aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan, kegiatan ini merupakan forum multi pihak dan multi sektor untuk mendiskusikan perkembangan terakhir dari dukungan sistem dan program-program lain, termasuk pendanaan, teknologi, dan peningkatan kapasitas terkait perubahan iklim.

"Melalui Festival ini kami mendorong berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca, meningkatkan kapasitas adaptasi dalam menghadapi bencana terkait iklim yang semakin sering terjadi di wilayah Indonesia," ujarnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerahkan penghargaan kepada 44 Bupati dan Wali Kota, serta enam gubernur yang menerima Apresiasi Pembinaan Proklim Tahun 2019.

"Pemerintah daerah yang diberi penghargaan tersebut telah mengeluarkan kebijakan dan peraturan di 2019 untuk mendukung pelaksanaan Proklim di wilayahnya," sebutnya.

Siti Nurbaya menjelaskan, program Kampung Iklim (Proklim) adalah program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melaksanakan aksi lokal meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Beberapa provinsi dan kabupaten atau kota sangat komitmen untuk membentuk kampung iklim ini dengan menggerakan berbagai kelompok-kelompok masyarakat dan pihak swasta untuk bisa adaptasi terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok, Bakhrizal Bakti mengatakan, penghargaan yang diterima ini, merupakan satu dari dua daerah di Sumatera Barat, yakni Jorong Tabek, Nagari Talang Babunggo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok dan Nagari di Kabupaten Pesisir.

Ia berharap dengan diterimanya penghargaan Proklim tersebut dapat memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat yang di mulai dari lingkungan rumah tangga. (*)