Badung (ANTARA) - Pesawat udara milik maskapai penerbangan Emirates dengan nomor penerbangan EK 450 rute Dubai-Denpasar-Selandia Baru, mengalami turbulensi dan mengakibatkan 11 orang penumpang terluka.
"Saat berada di wilayah udara Singapura, pesawat mengalami Clear Air Turbulance dan mengakibatkan 11 orang penumpang terluka," ujar Communication and Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, dari 11 penumpang yang terluka tersebut, sebanyak lima orang mendapatkan perawatan lanjutan di KKP Ngurah Rai dan dua orang lainnya harus dirujuk ke Rumah Sakit BIMC, Kuta, Bali.
"Untuk jumlah total penumpangnya, pesawat Emirates tersebut mengangkut 326 orang penumpang," katanya.
Ia menjelaskan, pada saat mengalami turbulensi, pesawat bertipe B-773 itu sedang berada pada ketinggian 35.000 kaki.
Kemudian, pesawat itu berhasil mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 15.07 Wita dan kemudian langsung dilakukan pemeriksaan kondisi dan evakuasi terhadap penumpang yang terluka.
"Berdasarkan catatan kami, pesawat tersebut pada pukul 19.34 Wita lalu telah meninggalkan Bandara Ngurah Rai dan melanjutkan perjalanan ke Aucland, Selandia Baru," kata Arie Ahsanurrohim.
Berita Terkait
Pengamat: Anies dan Ganjar berpeluang ikuti kontestasi Pilkada Serentak
Kamis, 25 April 2024 21:11 Wib
Jurnalis Palestina kembali gugur total jadi 141 jiwa
Kamis, 25 April 2024 21:08 Wib
Menteri ESDM paparkan upaya RI kurangi emisi di forum WECBelanda
Kamis, 25 April 2024 21:05 Wib
Golkar lebih dorong Ridwan Kamil maju Pilkada Jawa Barat
Kamis, 25 April 2024 21:03 Wib
Xavi Hernandez ungkap alasan tetap bertahan di Barcelona
Kamis, 25 April 2024 21:01 Wib
NasDem komitmen gabung koalisi untuk bantu pemerintahan Prabowo
Kamis, 25 April 2024 20:59 Wib
Menteri PPPA: Perempuan jadi aset penting bagi pembangunan bangsa
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Kadin dorong digitalisasi UMKM untuk tingkatkan bisnis
Kamis, 25 April 2024 20:55 Wib