Manajer Tottenham tuntut kekuatan Tottenham untuk lewati masa sulit

id mauricio pochettino,tottenham,liga inggris,southampton

Manajer Tottenham tuntut kekuatan Tottenham untuk lewati masa sulit

Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino. (ANTARA/REUTERS/David Klein)

Jakarta, (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino menuntut segenap elemen timnya bisa memperlihatkan kekuatan untuk melewati masa sulit yang tengah dijalani dalam dua pekan terakhir.

Selama kurun waktu sembilan hari, Tottenham menelan tiga hasil mengecewakan di tiga kompetisi berbeda yakni Liga Champions, Liga Inggris dan Piala Liga Inggris.

Di Liga Champions Tottenham cuma main imbang 2-2 melawan Olympiakos pada Rabu (18/9) WIB, tiga hari kemudian mereka kalah 1-2 melawan Leicester City di Liga Inggris diwarnai penganuliran gol oleh VAR sebelum akhirnya tersingkir dari putaran ketiga Piala Liga Inggris lantaran kalah adu penalti melawan tim kasta keempat Colchester United pada Rabu (25/9).

"Kami semua kecewa sebab berharap bisa memenangi tiga laga terakhir dan itu tidak terjadi," kata Pochettino dilansir laman resmi Tottenham, Jumat.

"Ini periode kami dilarang merasakan kesenangan, tapi ketika hal ini datang, wajib hukumnya memperlihatkan kehormatan serta memenuhi tanggung jawab untuk mengubahnya menjadi dinamika positif," ujarnya menambahkan.

Pochettino berharap timnya bisa segera menyulap periode buruk itu menjadi dinamika positif bagi Tottenham dengan cara memetik kemenangan saat menjamu Southampton dalam laga pekan ketujuh Liga Inggris, Sabtu.

"Ini soal tentang menjadi kuat. Periode ini harus disikapi dengan penguatan kepercayaan terhadap apa yang ingin kami capai dan cara melakukannya," katanya.

"Kami berusaha sepositif mungkin saat mengoptimalkan persiapan agar bisa menang melawan Southampton," ujar dia menambahkan.

"Kami semua harus tetap bersatu, bersikap positif dan segera mulai memetik kemenangan lagi, itu yang terpenting," pungkasnya.

Menyusul kekalahan dari Leicester pekan lalu, Tottenham kini turun ke urutan ketujuh dengan koleksi delapan poin.

Belakangan bahkan rentetan tiga hasil buruk tersebut memantik spekualsi mengenai nasib kepelatihan Pochettino di Tottenham. (*)