Wagub Terbang ke Jayapura Pastikan Kondisi Perantau Minang

id wamena

Wagub Terbang ke Jayapura Pastikan Kondisi Perantau Minang

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit (kanan) berdiri di antara dua peti jenazah korban kerusuhan Wamena yang telah tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/wsj.

Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit terbang ke Jayapura, Papua untuk memastikan kondisi perantau Minang di daerah itu karena banyak informasi tidak jelas yang beredar di tengah masyarakat.

"Saya diperintahkan gubernur untuk meninjau langsung kondisi perantau di situ. Hasilnya nanti akan dijadikan dasar untuk mengambil kebijakan selanjutnya," katanya di Padang, Jumat.

Nasrul Abit akan berangkat menuju Jakarta dengan penerbangan malam sekitar pukul 20.55 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan pesawat pertama dari Jakarta ke Papua.

Penerbangan itu akan transit di Makasar dan di Timika sebelum sampai di Jayapura. Diperkirakan ia akan mendarat, Sabtu sekitar pukul 11.00 WIT di Jayapura.

"Kita kunjungi Jayapura dulu karena banyak perantau yang mengungsi ke sana. Jika memungkinkan kita masuk ke Wamena," katanya.

Nasrul mengatakan banyak informasi yang datang dari Papua saat ini, tetapi sebagian isinya berbeda-beda. Karena itu perlu memastikan sendiri bagaimana kondisi sebenarnya di lokasi.

"Sebelumnya ada informasi yang menyatakan banyak perantau Minang yang ingin eksodus dari Papua. Tapi kita belum bisa pastikan," ujarnya.

Nanti di Papua ia akan memastikan apakah kabar itu benar dan berapa orang sebenarnya yang ingin pulang dan berapa yang tetap ingin bertahan.

"Untuk mereka yang ingin pulang, kita akan berupaya carikan solusi," katanya.

Ikut dalam rombongan itu sejumlah pejabat dari Biro Pembangunan dan Kerjasama Rantau, Biro Bina Mental, Dinas Sosial, dan Kesbangpol Sumbar.

Sebelumnya kerusuhan yang terjadi di Wamena, Jayawijaya mengakibat 10 orang perantau Minang asal Pesisir Selatan meninggal.

Delapan jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan di tanah kelahiran.***3***