Lapas Pariamanlatih warga binaan menjadi Tahfiz Al Quran

id Lapas Pariaman,tahfiz Al Quran,berita pariaman,berita sumbar

Lapas Pariamanlatih warga binaan menjadi Tahfiz Al Quran

Salah seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pariaman membuka Al Quran untuk meyakinkan hasil hafalannya. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Pariaman, (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pariaman, Sumatera Barat melatih warga binaan di daerah itu menjadi Tahfiz Al Quran yang sudah berlangsung selama satu tahun.

"Ini merupakan kerja sama Lapas dengan Kementerian Agama Kota Pariaman," kata Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Didik Lapas Kelas II B Pariaman Herman L.G di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan dengan adanya program tersebut banyak warga binaan yang menjalankan ibadah secara rutin mulai dari yang wajib hingga yang sunat di antaranya shalat Duha serta puasa Senin dan Kamis.

Bahkan, lanjutnya ada warga binaan yang awalnya tidak bisa baca Al-Quran menjadi bisa baca, sedangkan bagi yang sebelumnya bisa baca kitab suci itu menjadi seorang hafiz yang hafal tiga sampai empat juz.

"Setoran hafalannya dilaksanakan setiap Kamis, sedangkan evaluasi bacaan dilakukan satu kali tiga bulan," ujarnya.

Ia mengatakan meskipun program keagamaan tersebut untuk seluruh warga binaan namun saat ini lebih didominasi oleh warga binaan yang tersangkut kasus narkoba.

"Tapi untuk program keagamaan kami wajibkan warga binaan yang akan mendapatkan remisi," ujarnya.

Selain melaksanakan kegiatan keagamaan, lanjutnya pihaknya juga menyediakan program olahraga yang dilaksanakan setiap Sabtu serta pembekalan keahlian di antaranya las, pertukangan, cuci kendaraan, hingga perkebunan.

Sementara itu, salah seorang warga binaan di Lapas tersebut Muhammad Yanuar (35) mengatakan saat ini ia hanya fokus menghafal Al-Quran dan memperdalam agama Islam hingga masa tahanannya berakhir yang mana sudah dijalaninya sekitar dua tahun enam bulan dari sembilan tahun enam bulan hukuman penjara yang diterimanya.

"Sekarang bacaan masih banyak yang kurang, masih ada yang salah-salah," ujar dia.

Ia mengatakan setelah keluar dari Lapas dirinya berencana berdagang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan memiliki istri karena sebelum dipenjara dia belum memilikinya. (*)