Karyawan trauma, operasional perbankan di Wamena masih lumpuh

id papua terkini,kerusuhan wamena,operasional perbankan,bpd papua,bank mandiri,korban wamena,korban kerusuhan wamena,berita papua

Karyawan trauma, operasional perbankan di Wamena masih lumpuh

Ilustrasi: Pengendara melintasi Kantor Bupati Jayawijaya yang terbakar saat aksi unjuk rasa di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO/Marius Wonyewun/wpa/foc. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Jayapura, (ANTARA) - Dirut BPD Papua Zendarto mengatakan operasional perbankan di Wamena hingga Kamis (26/9) masih lumpuh, karena sebagian besar karyawan masih trauma dan berada di pengungsian, namun pihaknya masih melayani transaksi terbatas, misalnya permintaan uang dari Pemda Jayawijaya.

“Karyawan masih berada di pengungsian yang berada di Polres Jayawijaya dan beberapa orang di antaranya terutama wanita sudah minta dievakuasi ke Jayapura,“ kata Zendarto kepada Antara di Jayapura, Jumat.

Baca juga: Warga Sumbar jadi korban di Wamena, Wagub sampaikan belasungkawa

Baca juga: Empat warga Pesisir Selatan tewas di Wamena, keluarga berharap jenazahnya dibawa pulang


Ia mengaku belum dapat memastikan kapan operasional perbankan kembali beroperasi. Namun ketersediaan dana tunai di ATM terjamin.

Kantor cabang BPD Papua di Wamena menjadi salah satu bangunan yang dirusak pendemo, termasuk kantor kas dan rumah dinas. Bahkan kendaraan operasional milik BPD dibakar.

Baca juga: Pesisir Selatan galang dana pulangkan korban kerusuhan di Wamena

Baca juga: Jenazah perantau Sumbar korban kerusuhan di Wamena akan dipulangkan Rabu sore


Zendarto mengatakan akan mengevakuasi karyawannya dari Wamena.

Hal senada juga disampaikan Kepala Kanwil Bank Mandiri Papua I Gede Raka Arimbawa. Secara terpisah ia mengatakan operasional Bank Mandiri Wamena ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Warga Pesisir Selatan yang tewas akibat kerusuhan di Wamena jadi 10 orang

Baca juga: Tujuh korban tewas di Wamena merupakan dua keluarga asal Pesisir Selatan


"Bahkan karyawan Bank Mandiri beserta keluarga akan dievakuasi dari Wamena," kata Arimbawa.

Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9) menyebabkan 30 orang meninggal dan 70 an orang mengalami luka-luka serta ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak. (*)

Baca juga: Jemput korban Wamena, Pemkab Pesisir Selatan siapkan delapan mobil jenazah

Baca juga: Baznas Pesisir Selatan santuni korban insiden di Wamena

Baca juga: Bupati Hendrajoni sambut korban kerusuhan Wamena di BIM

Baca juga: Delapan jenazah korban Wamena asal Pesisir Selatan diangkut tiga pesawat

Baca juga: Empat peti Jenazah korban kerusuhan Wamena tiba di Padang

Baca juga: 327 keluarga perantau Minang di Wamena minta pulang

Baca juga: Wagub Sumbar bertahan di Bandara tunggu jenazah dari Wamena

Baca juga: Ribuan warga padati rumah duka tunggu jenazah korban kerusuhan Wamena

Baca juga: Mempertimbangkan kondisi jenazah, korban kerusuhan Wamena dimakamkan malam ini

Baca juga: Serahkan jenazah pada keluarga, Bupati Pesisir Selatan minta kenang seluruh kebaikan korban Wamena