Sumbar mulai diguyur hujan, jarak pandang mulai membaik

id jarak pandang di sumbar,kabut asap,BMKG,kualitas udara sumbar,berita sumbar,sumbar terkini,padang terkini

Sumbar mulai diguyur hujan, jarak pandang mulai membaik

Suasana kawasan pusat Kota Padang diselimuti kabut asap kiriman, di Sumatera Barat, Senin (19/8/2019). Data Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang, menyebutkan selama dua pekan terakhir terjadi peningkatan titik panas di wilayah tengah hingga selatan Sumatera, dan beberapa hotspot berada di wilayah Sumbar, namun kiriman asap dari provinsi tetangga sangat dominan, diperkuat arus angin timur hingga tenggara. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama)

Padang, (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman menyatakan sejumlah daerah di Sumbar mulai diguyur hujan yang mempengaruhi jarak pandang mulai membaik yakni tiga sampai lima kilometer dibanding sebelumnya hanya 2,5 kilometer.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha di Padang, Rabu, mengatakan berdasarkan pantauan satelit Terra, Aquam, SNPP dan NOAA20 untuk saat ini titik api di Sumatera juga mulai berkurang yakni 116 titik api.

"Jika dibandingkan dengan sebelumnya pada Minggu mencapai 842 titik," sambung dia.

Selain itu, ia juga mengatakan berdasarkan pantauan BMKG saat ini di Sumbar tidak terdapat titik api.

"Kualitas udara di Bukittinggi termasuk dalam kategori sedang, namun untuk wilayah Padang kami belum mendapatkan informasinya," ujar dia.

Ia juga mengatakan hal itu disebabkan karena hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah terutama di beberapa wilayah kebakaran hutan dan lahan.

"Karna hujan dapat mencuci udara sehingga partikulat polutan di atmosfer terbawa turun ke permukaan bumi," sambung dia.

Selain itu ia juga mengatakan berdasarkan pantauan BMKG potensi hujan turun hingga tiga hari ke depan terjadi di wilayah Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Pasaman, Payakumbuh, Bukittinggi, Agam, Padang, Padang Pariaman, dan Kepulauan Mentawai.

Selain itu menurut salah seorang warga Padang Kurnia Sari (23) bersyukur karena di Padang sudah mulai turun hujan.

Selain itu ia juga berharap kabut asap segera berakhir dan cuaca di Sumbar khususnya di Padang kembali normal seperti sediakala.

"Selain mengganggu aktifitas, kabut asap juga merusak kesehatan," sambungnya. (*)