Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat, menerima bantuan perbaikan 162 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada 2019, meningkat dari 2018 yang berjumlah 112 unit.
"Alhamdulillah, tahun ini meningkat menjadi 162 unit RTLH untuk Kelurahan Pasar Pandan Aia Mati, Laiang, Aro, dan Kampung Jawa," kata Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman, Refendi di Solok, Senin.
Ia menyebutkan sistem pemberian bantuan tahun ini agak berbeda dari tahun yang lalu.
Pada 2019, pihaknya menerima bantuan sekitar Rp15 juta untuk pembelian bahan, dan Rp2,5 juta untuk upah tukang persatu RTLH.
"Jadi jumlah total bantuan Rp17,5 juta untuk peningkatan kualitas (PK)," ujarnya.
Sedangkan pada 2018, jumlah bantuan hanya Rp15 juta termasuk dengan upah tukang.
Pada 2020, pihaknya akan mengusulkan dua macam bantuan RTLH, yaitu Pembangunan Baru (PB) dan Peningkatan Kualitas (PK). Untuk pembangunan baru akan diusulkan Rp35 juta per unit.
Ia menyebutkan rumah rusak atau yang tidak layak huni yang bisa mendapatkan bantuan adalah rumah yang memiliki lahan tanah pribadi bukan tanah orang lain.
Ia menemukan kendala dalam perbaikan RTLH seperti banyak rumah yang sebenarnya rusak cukup parah yang layak dibantu tapi lahannya bukan milik pribadi.
Sebelum pihaknya memutuskan bahwa rumah tersebut layak diberi bantuan, tim akan memverifikasi dan mencek kerusakan rumah minimal 30 persen. Kalau cukup syaratnya, baru dikeluarkan SK pemberian bantuan.
Menurutnya, perbaikan RTLH harus didahulukan atap, lantai, dinding yang lebih dulu harus diprioritaskan siap.
Untuk sistem pembayaran pihaknya akan mengumpulkan 10 orang penerima bantuan untuk mengambil barang di satu toko bangunan. Kemudian, nanti pihaknya akan melakukan pembayaran melalui rekening ke toko bangunan tersebut.
Berita Terkait
Gubernur: Eskalasi Timur Tengah tidak berdampak langsung bagi Sumbar
Kamis, 18 April 2024 10:19 Wib
Gubernur: Pemprov Sumbar tidak anti-kritik
Rabu, 10 April 2024 20:07 Wib
Ombudsman akui tidak ada laporan masuk terkait pengaduan THR di Sumbar
Selasa, 9 April 2024 17:59 Wib
BMKG: Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:11 Wib
Gubernur Sumbar ingatkan pedagang tidak jual parsel kadaluarsa
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Sandra Dewi: Jangan bikin berita tidak benar
Jumat, 5 April 2024 9:16 Wib
Lantamal: Tidak ada keterlibatan prajurit lain dalam kasus Serda Adan
Rabu, 3 April 2024 12:58 Wib
BMKG: Gempa Taiwan Mw7,4 tidak berdampak tsunami di Indonesia
Rabu, 3 April 2024 10:17 Wib