Bank Mandiri kerja sama dengan Perumnas tingkatkan pembiayaan KPR

id Bank mandiri, perum perumnas, kredit rumah, kpr, rumah subsidi

Bank Mandiri kerja sama dengan Perumnas tingkatkan pembiayaan KPR

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang (tiga dari kanan) dan Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi (tiga dari kiri) usai penandatanganan kerja sama pembiayaan KPR di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019).  (ANTARA News/Dewa Wiguna)

Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri bekerja sama dengan Perum Perumnas dalam penyediaan jasa perbankan untuk meningkatkan kredit pemilikan rumah (KPR) di 45 proyek perumahan seluruh Indonesia dengan plafon mencapai Rp900 miliar.

"Kami berharap bisa lebih optimal masuk di pembiayaan perumahan tidak hanya kelompok atas tapi juga menengah dan bawah," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di Jakarta, Senin.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan bersama dengan Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi di Plaza Mandiri, Jakarta.

Donsuwan optimistis kerja sama itu terserap karena menawarkan keuntungan bagi konsumen di antaranya suku bunga yang kompetitif, proses yang lebih cepat dan potensi mendapatkan rumah di lokasi premium.

Apalagi, lanjut dia, bank BUMN itu menawarkan program menarik khususnya produk KPR milenial bagi generasi muda dan KPR bunga rendah.

Pekerja yang pembayaran gajinya atau melalui Bank Mandiri atau payroll, juga akan lebih mudah mengakses KPR.

Saat ini, kata dia, tercatat sebanyak 3,6 juta rekening payroll melalui bank pelat merah tersebut.

Hingga Agustus 2019, Bank Mandiri menyalurkan KPR mencapai Rp42,96 triliun atau tumbuh 3,45 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi menambahkan kerja sama itu untuk pembiayaan sebanyak 3.000 unit KPR.

Namun, ia menyakini jumlah itu akan terus bertambah karena potensi yang terbuka lebar.

Anna menambahkan 45 proyek perumahan itu berlokasi di sejumlah daerah di Indonesia mulai dari Lhokseumawe, Meulaboh, hingga di Kendari dan Mataram, NTB.

Nantinya, lanjut dia, kerja sama dua BUMN itu rencananya akan menggarap KPR dengan harga sekitar Rp500 juta per unit atau disebut rumah terjangkau dan terbuka juga untuk KPR subsidi.

Konsep rumah tapak masih menjadi tulang punggung bagi Perumnas dengan porsi mencapai 60 persen subsidi dan 40 persen rumah nonsubsidi.

"Konsumen kini punya banyak pilihan dan Bank Mandiri juga punya program menarik sesuai target pasar dari produk Perumnas yakni perumahan terjangkau," katanya.