Air terjun unik di Nagari Lakitan Tengah, sebelum jatuh air menembus bebatuan

id Objek Wisata Pesisir Selatan,Air Terjun Unik

Air terjun unik di Nagari Lakitan Tengah, sebelum jatuh air menembus bebatuan

Air terjun unik di Nagari Lakitan Tengah (ANTARA / Didi Someldi Putra)

Painan (ANTARA) - Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memiliki air terjun unik, sebelum terjun, air terlebih dahulu menembus bebatuan.

"Lokasi air terjun tersebut berada di hulu sungai Anak Aia Gambia, Kampung Koto Lamo," kata Wali Nagari setempat, Irwandi di Painan, Senin (23/9).

Sekilas, tambahnya, air seperti keluar dari batu, namun setelah dicek dengan seksama ternyata air melewati celah dari batu yang ada di lokasi.

Lokasi air terjun unik ini bisa dijangkau dengan melewati jalan setapak sekitar hampir satu jam, setelah sebelumnya menempuh perjalanan sekitar setengah jam dari kantor Nagari Lakitan Tengah menuju Kampung Koto Lamo hingga ke pinggir hutan menggunakan kendaraan roda dua.

Ia menjelaskan di sepanjang jalan wisatawan akan disambut hutan rimbun yang berhawa segar, meski perjalan menanjak dan menurun namun keindahan air terjun akan mengobati penat dan letih selama menempuh perjalanan.

Selain karena keunikannya, di lokasi air terjun ini juga popoler karena terdapat kolam-kolam yang terbentuk secara alami.

Di sana terdapat beberapa lokasi air terjun dengan ketinggian bervariasi, dari air terjun unik ini setidaknya masih terdapat sekitar empat hingga lima air terjun ke arah hulu. Namun karena akses jalan yang belum memadai keindahannya agak sulit dieksplorasi.

Terkait keberadan ini pihaknya telah membicarakannya ke pejabat Kesatuan Pengelolalan Hutan Produksi (KPHP) Pesisir Selatan unit IX.

"Kami bersyukur air terjun unik ini berada di areal KPHP Pesisir Selatan unit IX, mudah-mudahan ada peluang untuk mengembangkan secara bersama-sama," katanya lagi.

Pada tahun ini Pemerintah Nagari Lakitan Tengah juga telah menjalin kerjasama dengan Kesatuan Pengelolalan Hutan Produksi (KPHP) Unit Pesisir Selatan unit IX dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Palano yang juga berada di nagari setempat.