Padang, (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang, Sumatera Barat menyarankan pelanggan untuk menyiapkan cadangan air di rumah untuk mengantisipasi kekeringan akibat kemarau.
Asisten Manajer Bagian Humas PDAM Padang Rici Gautama di Padang, Senin, mengatakan sumber air PDAM pada umumnya berasal dari sungai, namun saat ini air sungai mulai menyusut akibat kemarau.
Ia mengimbau pelanggan selalu memastikan ketersediaan air dalam rumah, tidak hanya disimpan dalam bak mandi, namun juga di beberapa penampungan lainnya yang terdapat di rumah.
"Setidaknya pelanggan sudah punya persediaan air di rumah, jika sewaktu-waktu pasokan air mendadak mati," katanya.
Selain kemarau, saat ini juga banyak perbaikan jalan di beberapa tempat, sehingga menyebabkan beberapa pipa air pecah.
"Tentu butuh waktu untuk memperbaiki pipa rusak tersebut," sambung dia.
Ia menyebutkan jumlah pelanggan PDAM yang aktif sekitar 107 ribu, dan yang tidak aktif sekitar 17 ribuan.
"Namun sampai sekarang masih banyak pelanggan yang membayar tidak tepat waktu," ujar dia.
Biasanya pelanggan diberi waktu selama dua bulan untuk keterlambatan pembayaran tagihan, namun jika tidak ditanggapi hingga tiga bulan maka saluran air akan diputus.
"Untuk sekarang pelanggan hanya diberi batasan waktu selama satu bulan penunggakan, jika tidak ditanggapi maka saluran air langsung diputus," sambung dia.
Saat ini PDAM tengah melakukan percontohan air siap minum di salah satu kompleks di daerah Air Dingin, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.
"Perencanaan pengadaan air siap minum di daerah Air Dingin ini diharapkan bisa digunakan masyarakat pada 2020, jika pemasangan pipa sudah selesai," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam naik Rp6 ribu jadi Rp1,199 juta per gram
Selasa, 19 Maret 2024 9:17 Wib
ICDX: Total transaksi komoditas syariah selama 2024 capai Rp224 miliar
Selasa, 19 Maret 2024 9:11 Wib
Pelayanan penukaran uang rupiah pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 15:37 Wib
Pasar murah komoditas cabai merah di Padang
Senin, 18 Maret 2024 12:46 Wib
Rupiah Senin pagi tergelincir menjadi Rp15.644 per dolar AS
Senin, 18 Maret 2024 9:13 Wib
Harga emas Antam stagnan di angka Rp1,193 juta per gram
Senin, 18 Maret 2024 9:12 Wib
BI jelaskan penyebab lonjakan harga cabai di Sumbar
Jumat, 15 Maret 2024 18:49 Wib
BI: Pertumbuhan ekonomi sektor jasa keuangan di Sumbar tinggi
Jumat, 15 Maret 2024 18:48 Wib