Gubernur Papua: Hentikan kegiatan ganggu stabilitas keamanan

Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kegiatan yang mengganggu stabilitas keamanan harus segera dihentikan.

"Saudara hentikan seluruh kegiatan yang berbau kejahatan, jika mau sekolah, kembali ke tempat studi kalau daerah itu dianggap aman," katanya di Jayapura, Senin.

Menurut Lukas, pihaknya mengakui terjadi gangguan, baik di Kabupaten Jayawijaya maupun Kota Jayapura sehingga mengakibatkan adanya bentrok.

"Mahasiswa yang eksodus dari kota studi menduduki Universitas Cenderawasih (Uncen) lalu diamankan polisi, tapi ketika pulang terjadi bentrok dengan anggota TNI/Polri di wilayah Expo Waena," ujarnya.

Baca juga: Polisi kejar oknum penyebar hoaks yang memicu aksi anarkis di Wamena

Baca juga: Papua terkini - Kapolda sebut aksi demonstrasi di Wamena dipicu isu hoaks

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari lapangan, terdapat korban dari TNI yang meningggal dan empat orang terluka, lalu dari segi masyarakat juga ada korban, namun pihaknya belum mengetahui berapa banyak, tapi ada yang luka-luka.

"Hentikan semua kegiatan yang bersifat berbau kejahatan dan ketertiban masyarakat Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan pemerintah menyiapkan transportasi bagi mahasiswa untuk kembali ke kota studi, jangan datang ke Papua lalu mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat setempat dengan jargon-jargon tertentu.

Baca juga: Papua terkini - Kapolda: Mahasiswa eksodus ingin mendirikan posko di halaman kampus Uncen

Baca juga: Aksi demo di Wamena kembali anarkis, situasi belum terkendali

"Pasti aparat keamanan akan menindak tegas jika saudara mengganggu aktifitas pemerintah termasuk pembakaran maupun pemblokiran ruas jalan pemerintah sehingga diminta semua dihentikan," ujarnya. (*)

Baca juga: Operasional Bandara Wamena dihentikan pasca aksi demo anarkis

Baca juga: Flash - Aksi demo anarkis, aktivitas penerbangan ke Wamena dihentikan sementara