Asita Sayangkan Rencana Penutupan Penerbangan Padang-Singapura

id Asita Sayangkan Rencana Penutupan Penerbangan Padang-Singapura

Asita Sayangkan Rencana Penutupan Penerbangan Padang-Singapura

Ilustrasi. (Antara)

Padang, (Antara) - Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) menyayangkan rencana Mandala Airlines menutup pelayanan penerbangan rute Padang-Singapura mulai pertengahan April 2013 dengan alasan rendahnya tingkat keterisian pesawat. Sangat disayangkan bila rute internasional itu ditutup tanpa terlebuih dahulu mencoba bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam bentuk promosi dan subsidi, kata Ketua Umum Asita Pusat Asnawi Bahar di Padang, Rabu. Rute penerbangan Padang-Singapura pertama kali beroperasi pada 1 Desember 2012 dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandara Internasional Changi Singapura . Asnawi menilai, selama ini rute Padang-Singapura telah memberi dampak positif bagi perkembangan pariwisata di daerah ini. Tidak hanya itu, dengan adanya jalur tersebut setidaknya Padang telah masuk dalam peta penerbangan internasional di seluruh dunia karena terdapat salah satu alternatif dari Negari Singa menuju ibukota Sumatera Barat. Jika rute tersebut ditutup, katanya, akan mempermalukan Sumbar karena berarti daerah ini tidak diminati oleh wisatawan sebagai salah satu tujuan kunjungan, kata dia. Ia menawarkan ada tiga pilihan yang dapat dilakukan agar rute itu tetap dapat dipertahankan yaitu pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota memberikan subsidi dari APBD masing-masing menutupi biaya operasional maskapai. Atas dasar itu , pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi akan mendapatkan kompensasi berupa promosi wisata pada maskapai tersebut melalui majalah dan sarana lainnya yang ada. Subsidi ini dapat dilakukan dengan alokasi dana promosi pariwisata dan akan dihentikan jika keterisian penumpang telah memadai, kata dia. Kemudian, jika memang saat ini dirasa jumlah penumpang masih minim, tidak harus ditutup secara total, tapi dapat dioperasikan menjadi tiga kali satu minggu. Lalu, dapat juga menjadi alternatif, rute dimodifikasi menjadi Padang-Pekanbaru-Singapura sehingga tingkat keterisian penumpang tetap terjamin. Sementara Direktur Komersial Mandala Airlines Brata Rafly menyampaikan pihaknya berencana menutup rute penerbangan Padang-Singapura pada pertengahan April 2013. Hal itu terpaksa dilakukan karena minimnya jumlah penumpang dan pasar rute ini belum siap sehingga Mandala tidak dapat mempertahakannya, kata dia. Dikatakannya, sebagai maskapai yang sedang tumbuh Mandala harus cermat dan memilih rute yang benar-benar menjanjikan. Ia mengatakan telah mencoba berbagai upaya agar rute ini tetap bertahan termasuk melakukan promosi yang intensif, namun tetap saja belum berhasil meningkatkan jumlah penumpang. Ke depan, jika pasar telah siap Mandala akan kembali mencoba membuka rute tersebut yang dapat ditempuh dengan waktu penerbangan selama 50 menit dari Padang. (*/wan/jno)