Anggota DPRD Padang salurkan air bersih ke masyarakat Bukit Gado-Gado

id berita padang, berita sumbar, berita terkini,artikel kekeringan,gambar bencana kekeringan

Anggota DPRD  Padang salurkan  air bersih ke masyarakat Bukit Gado-Gado

Sejumlah masyarakat di Kelurahan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Padang Sumatera Barat mendapatkan bantuan air bersih . (Antara/Laila Syafarud)

Padang, (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Padang menyalurkan bantuan air bersih ke masyarakat di Kelurahan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat yang mengalami kekeringan.

Salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Irawati Meuraksa, di Padang, Sabtu, memberikan bantuan air bersih sebanyak 7.000 liter yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Untuk saat ini kami baru bisa memberikan bantuan air bersih di dua RT, sedangkan RT di sini berjumlah delapan " ujar dia.

Ia akan mencoba mengusahakan supaya masyarakat di Kelurahan Bukit Gado-Gado mendapat bantuan air bersih sebanyak 7.000 liter per dua hari sampai musim kemarau berakhir.

Selain itu ia juga berencana mengusulkan ke PDAM agar segera menyalurkan air bersih di Kelurahan Bukit Gado-Gado supaya kebutuhan air bersih di sana bisa tercukupi dan masyarakat tidak mengeluhkan kekeringan lagi pada saat kemarau.

"Hampir setiap tahun masyarakat di Kelurahan Bukit Gado-Gado mengalami kekeringan akibat musim kemarau, karena mereka hanya mengandalkan sumber mata air," katanya.

Selain itu Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kelurahan Bukit Gado-Gado Kecamatan Padang Selatan Indra Salim berterima kasih atas bantuan air bersih yang telah diberikan.

"Hingga saat ini sebagian masyarakat di Kelurahan Bukit Gado-Gado masih mengalami kekeringan, bahkan untuk air minum terpaksa dibeli Rp7.000 ke warung," sambung dia.

Ia juga mengatakan kekeringan tersebut sudah berlangsung sejak sebulan yang lalu.

"Ini merupakan bantuan yang ke tiga kalinya, sebelumnya bantuan air bersih juga datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Tagana yakni dari perusahaan swasta, namun masih belum mencukupi," ujar dia.

Ia juga mengatakan Kelurahan Bukit Gado-Gado terdiri atas dua RW, namun yang mengalami krisis air yakni di RW satu.

"Saya berharap Pemko memberikan perhatian lebih pada masyarakat di Kelurahan Bukit Gado-Gado, karena daerah ini termasuk tiga kawasan wisata terpadu, jika masyarakat kekurangan air tentu kumal dan wisatawan tidak lagi datang ke sini," sambungnya.