BI ungsikan keluarga pegawainya ke Sumbar akibat asap karhutla Riau

id kebakaran hutan,kebakaran hutan dan lahan,asap karhutla,karhutla,BI ungsikan keluarga,asap pekan baru

BI ungsikan keluarga pegawainya ke Sumbar akibat asap karhutla Riau

Ilustrasi - Warga yang terpapar kabut asap karhutla menghirup oksigen ketika berada di Rumah Singgah Korban Asap di Pekanbaru, Riau, Jumat (20/9/2019). Data Kementerian Kesehatan sebanyak 15.346 warga di Provinsi Riau menderita ISPA akibat kabut asap karhutla dalam kurun waktu September 2019. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/ama.

Pekanbaru, (ANTARA) - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih pekat menyelimuti Kota Pekanbaru membuat Bank Indonesia di Provinsi Riau mengungsikan 67 orang keluarga pegawai yang rentan terserang penyakit ke Provinsi Sumatera Barat.

"Kita melihat kualitas udara di Kota Pekanbaru tidak sehat. Bahkan, sebelumnya sempat masuk ke level berbahaya,” kata Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Asral, pada jumpa pers di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi BI di Riau dengan Satgas Manajemen Keberlangsungan tugas Bank Indonesia (MKTBI) di Jakarta. Pemilihan lokasi mengungsi di Sumatera Barat karena di sana kualitas udaranya relatif masih bagus, meski dikabarkan ada kabut asap tapi tidak separah di Pekanbaru.

Total ada 67 orang keluarga pegawai yang diungsikan sejak tanggal 17 September. Mereka semua diinapkan di hotel di Kota Padang dan seluruh biaya ditanggung oleh BI.

Ia mengatakan salah satu isteri pegawai BI yang diungsikan dalam kondisi hamil. Beberapa anggota keluarga juga ada terkena Bronchitis dan juga Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Dikatakan Asral lagi, pihaknya sudah melakukan evakuasi sejak hari Selasa (17/9) dengan menggunakan dua bus ke salah satu Hotel yang berada di Sumatera Barat.

Sementara itu, untuk karyawan BI lainnya tetap bekerja dan memberikan pelayanan seperti biasanya. "Tentunya kita imbau agar karyawan yang bekerja untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dan jika pun harus keluar agar mengenakan masker," katanya.

Sudah sekitar sebulan lamanya Kota Pekanbaru diselimuti kabut asap karhutla. Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat jumlah kasus kunjungan warga Riau ke fasilitas kesehatan karena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang merupakan dampak asap karhutla sejak Januari hingga September 2019 mencapai 304.900 kasus. (*)