Padang Panjang terbanyak penduduk obesitas, masyarakat terapkan gaya hidup sehat

id Berita Padang Panjang,Padang Panjang kota berobesitas,padang panjang terkini,gaya hidup sehat

Padang Panjang terbanyak penduduk obesitas, masyarakat terapkan gaya hidup sehat

Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar memberikan sosialisasi pola hidup sehat kepada warga di Kecamatan Padang Panjang Barat. (ANTARA/ Ira Febrianti)

Padang Panjang (ANTARA) - Kota Panjang Panjang menjadi kota peringkat pertama di Sumatera Barat dengan penduduk usia dewasa mengalami obesitas berdasarkan data evaluasi program kesehatan dari Dinas Kesehatan provinsi setempat.

"Di Sumbar ini, Padang Panjang kota obesitas nomor satu berdasarkan data dari Dinkes Sumbar tahun ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar di Padang Panjang, Rabu.

Obesitas merupakan kondisi kelebihan lemak dalam tubuh dan untuk mengatasinya masyarakat diminta agar lebih konsisten menerapkan gaya hidup sehat.

Obesitas, ujarnya menjadi kondisi yang dapat mengarah pada penyakit tidak menular seperti stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes dan lainnya yang mana pengobatannya tidaklah sederhana.

Kelebihan lemak, berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat sehingga cara mengatasinya adalah dengan mengubah gaya hidup tersebut.

Dalam gaya hidup sehat seseorang harus mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup saat malam hari.

"Pastikan setiap hari makan sayur dan buah, kurangi nasi serta dianjurkan memasak sendiri di rumah agar lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya," katanya.

Obesitas juga berhubungan dengan kondisi seseorang yang kurang melakukan aktivitas fisik sehingga dianjurkan untuk berolahraga setiap hari.

Ia menerangkan olahraga setiap hari bukanlah hal yang rumit karena cukup dilakukan dengan berjalan kaki selama tiga puluh menit atau sampai berkeringat.

Padang Panjang sebagai kota kecil dengan luas wilayah sekitar 23 kilometer persegi, menurutnya seharusnya memberi keuntungan tersendiri bagi masyarakat karena jarak suatu lokasi ke lokasi lain lebih dekat.

"Kota kita kecil, mestinya kemana-mana bisa jalan kaki dan jelas lebih menyehatkan. Mau ke pasar, kantor, kuliah lebih baik jalan kaki atau setidaknya tidak perlu bersepeda motor ke setiap lokasi yang mau dituju," ujarnya.

Di samping itu, sebagai pengganti olahraga masyarakat juga dapat melakukan aktivitas fisik berupa gotong royong membersihkan lingkungan secara rutin.

"Meski sudah ada petugas kebersihan, kebiasaan gotong royong tetap bisa diterapkan. Ini olahraga sekaligus menghasilkan lingkungan bersih," ujarnya.