Solok Selatan distribusikan air bersih ke daerah terdampak kekeringan

id Distribusi air bersih,berita Solok Selatan,Solok Selatan terkini,berita sumbar,sumbar terkini,solok selatan info,info solok selatan,kekeringan solok s

Solok Selatan distribusikan air bersih ke daerah terdampak kekeringan

Petugas dari Pemerintah Kabupaten Solok Selatan membagikan air bersih kepada masyarakat yang kesulitan air bersih akibat kemarau di Nagari Sungai Kunyit Barat, Rabu (18/9). (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendistribusikan air bersih ke Nagari Talunan dan Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo yang mengalami kekeringan akibat kemarau.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Putra Nusa di Padang Aro, Rabu, mengatakan pendistribusian air bersih ke Nagari Talunan dan Sungai Kunyit Barat menggunakan dua unit mobil tangki milik Dinas Sosial dan PDAM.

"Pendistribusian air bersih ke dua lokasi ini setelah ada surat permintaan dari Wali Nagari, dan berdasarkan hasil tinjauan ke lapangan," ujarnya.

Menurut dia sudah menjadi tugas pemerintah hadir di masyarakat yang mengalami kesulitan, termasuk dalam menyediakan air bersih akibat kemarau.

"Semoga musim kemarau cepat berakhir dan hujan segera turun agar ketersediaan air bersih masyarakat bisa terpenuhi," ujarnya.

Air bersih yang didistribusikan ke Nagari Talunan dan Sungai Kunyit Barat dibawa dari Kecamatan Sangir yang berjarak sekitar 20-30 kilometer.

Sebelum pendistribusian air bersih tersebut pihak Nagari Talunan Maju sudah menyurati BPBD dimana ada 832 kepala keluarga yang terdampak kekeringan dari empat Jorong.

Empat jorong tersebut yaitu Talunan Baru I, Talunan Baru II, Jorong Talunan Indah Sepakat dan Kurnia Maju.

Menyikapi surat dari Talunan Maju pihaknya menurunkan tim reaksi cepat sebanyak empat orang untuk melakukan kaji cepat dan mulai Selasa (17/9) air bersih sudah dikirim.

Dia mengimbau masyarakat agar menghemat penggunaan air selama musim kemarau, supaya kebutuhan setiap hari bisa terpenuhi. (*)