16 Kabupaten/Kota di Sumbar terima penghargaan WTN, Gubernur: Ini harus menjadi motivasi

id Wtn,berita sumbar,berita padang,sumbar terkini,padang terkini,penghargaan wtn

16 Kabupaten/Kota di Sumbar terima penghargaan WTN, Gubernur: Ini harus menjadi motivasi

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan 16 kabupaten dan kota di daerah itu menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) karena dinilai berhasil dalam pengelolaan dan penataan transportasi.

"Ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk bisa terus mendorong peningkatan pelayanan transportasi pada masyarakat dengan pengelolaan yang baik," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Senin.

Untuk itu, ia barharap bagi daerah yang belum mendapatkan penghargaan WTN sempurna agar dapat memperbaiki yang kurang. Salah satunya, berkoordinasi dengan daerah yang telah berhasil.

Pemprov Sumbar menurutnya akan memfasilitasi untuk mendukung langkah perbaikan tersebut.

"Tentu ini butuh dukungan semua pihak, terutama dari pihak kepolisian,"katanya.

Meski belum semua kabupaten/kota yang menerima piala WTN, Pemprov Sumbar sudah menjadi provinsi yang terbaik. Dari 19 kabupaten/kota 16 mendapatkan penghargaan.

"Kita adalah satu dari dua provinsi terbaik menerima WTN tahun ini,"sebutnya.

Gubernur mengakui, penghargaan tersebut bukan serta merta menyatakan penyelenggaraan transportasi Sumbar sempurna. Makanya penghargaan WTN harus dijadikan motivasi bagi pemerintah daerah memperbaiki layanan dengan menekan tingkat kelancaran dan tercipta ketertiban masyarakat dalam berkendaraan.

Lebih lanjut gubernur menyampaikan, keberhasilan meraih WTN Wiratama untuk provinsi, merupakan buah kerja keras yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota.

Keberhasilan bidang lalu lintas itu tidak terlepas dari peran kepolisian yang bersinergitas dengan instansi lainnya. Namun demikian, tambah dia, dengan penghargaan yang diterima bukan berarti kondisi lalu lintas di Sumbar terbilang baik, karena masih terdapat kemacetan di jam tertentu.

Selain itu, hal yang harus dilakukan ke depan memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, khususnya yang belum mengikuti penilaian WTN, agar serius melakukan penataan dan melengkapi rambu-rambu lalu lintas.

"Bagi daerah yang belum mengikuti penilaian WTN, nanti kita undang. Pemkab/Pemkot yang berhasil akan dipertemukan dengan yang belum pernah mengikuti, sehingga dapat saling berbagi pengalaman,"tuturnya.

Menurut dia, pada tahun depan keikutsertaan dalam WTN harus ditingkatkan dengan mengikuti penilaian bidang tata kelola angkutan. Oleh karena itu, banyak pekerjaan rumah bagi Pemprov dan Pemkab/Pemkot, yakni membenahi dan menyediakan transportasi publik yang layak serta nyaman bagi masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Heri Nofiardi menambahkan, penghargaan piala Wahana Tata Nugraha Wiratama adalah melanjutkan prestasi Sumbar sebelumnya. Sumbar pertama kali menerima penghargaan itu pada 2013.

Ke depannya diupayakan kabupaten dan kota yang mengikuti penilaian WTN bertambah, jika tahun ini hanya 16, diharapkan tahun depan menjadi 19 kabupaten/kota.

"Ke depan, motivasi kita akan kejar apa yang menjadi indikator suksesnya WTN ini. Kita akan dampingi, kumpulkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/kota. Kita koordinasikan, bagaimana pelayanan transportasi nyaman dan aman itu dapat terujud,"ujarnya.

Disebutkannya, selain Pemprov Sumbar menerima WTN Wiratama, sejumlah kabupaten/kota lainnya juga menerima penghargaan di bidang tersebut.

Penerima Piala WTN sempurna yakni, Kota Padang Panjang dan Kota Payakumbuh. Sementara kabupaten/kota penerima piala WTN dengan catatan yakni, Kabupaten Agam, Kota Pariaman dan Kabupaten Pasaman. Ketiganya menerima piala WTN dengan catatan untuk memperbaiki bidang angkutan umum dan prasarana.

Sementara kabupaten/kota yang menerima plakat WTN yakni, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Padang, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Solok Selatan, Kota Sawahlunti dan Kota Solok.

Sementara tiga kabupaten lainnya, Mentawai, Dharmasraya dan Padang Pariaman belum mendapatkan penghargaan itu pada 2019. (*)