Simpang Empat,- (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengambil sampel udara ambien (udara bebas di permukaan bumi) di sekitar Kantor bupati setempat untuk diuji apakah masih tergolong sehat atau tidak.
"Kami melakukan pengambilan sampel sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi. Pengambilan sampel akan dilakukan selama tiga jam menggunakan alat high volume air sampler," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat, Andrinaldi di Simpang Empat, Sabtu (14/9).
Ia mengatakan penggunaan alat high volume air sampler untuk pengukuran parameter Total Suspended Particulate (TSP), Partikel kurang 10 melimeter (PM 10) dan PM.2.5.
Selain itu menggunakan alat air impinger sampler untuk pengukuran parameter sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2).
Hasil pemeriksaan akan keluar setelah tiga jam setelah pengambilan dilakukan.
Menurutnya, jika dari hasil pengujian jika melabihi dari baku mutu maka udara di Simpang Empat dan sekitarnya tidak sehat. Jika masih di bawah baku mutu maka udara masih sehat.
"Kita masih menunggu hasil pengujiannya. Jika tidak sehat maka warga disarankan untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah," ujarnya.
Ia mengimbau kepada anak-anak agar mengurangi aktifitas di luar rumah, sebab udara yang ada saat ini kurang bersahabat.
"Jika hasil pengujiannya nanti sudah ada, akan kami beritahukan secepatnya," katanya.
Berita Terkait
Kemenag Bukittinggi minta penyuluh agama dan penghulu dukung Pronas Menteri Yaqut
Sabtu, 20 April 2024 17:06 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar apresiasi solidaritas Serdadu Pesisir Selatan
Jumat, 19 April 2024 18:43 Wib
Peringatan HUT ke-94 PSSI
Jumat, 19 April 2024 17:46 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Tim Observasi Kemenkumham Sumbar evaluasi pembangunan ZI di seluruh Satker
Jumat, 19 April 2024 17:03 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib
Kemenkumham Sumbar prioritaskan harmonisasi Ranperda BUMD Jamkrida
Jumat, 19 April 2024 16:59 Wib
Harga bawang merah di Salatiga masih tinggi
Jumat, 19 April 2024 16:58 Wib