Semarang (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Rycko Amelza Dahniel menyebut gudang di Markas Komando (Mako) Brimob Semarang yang meledak pada Sabtu pagi berisi sekitar 30 bahan peledak berbagai jenis sisa perang yang menunggu dimusnahkan.
"Ada sekitar 30 bahan peledak, paling banyak granat. Menunggu dimusnahkan karena kita tidak punya alatnya," kata Rycko usai mengecek lokasi ledakan di Mako Brimob Semarang. Sabtu.
Menurut dia, sudah ada standar prosedur operasional yang ditetapkan atas keberadaan gudang tersebut.
Gudang yang meledak tersebut, lanjut dia, lokasinya terpisah dari gudang amunisi milik Brimob.
Kapolda mengatakan penyebab ledakan di gudang Mako Brimob itu masih harus menunggu olah tempat kejadian peristiwa oleh tim penjinak bom dan Inafis setelah lokasi dinyatakan aman.
Ia menjelaskan proses pendinginan sekitar lokasi masih dilakukan meski tidak lagi terjadi ledakan.
Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu, Sabtu pagi.
Belum diketahui penyebab pasti ledakan di gudang Mako Brimob yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.
Berita Terkait
Kedubes Rusia: "Operasi militer khusus" di Ukraina untuk cegah fasisme
Rabu, 24 April 2024 20:32 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
74 guru SMP di Agam ikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka
Rabu, 24 April 2024 18:10 Wib
Mahfud Md tak hadir di KPU karena pemberitahuan undangan terlambat
Rabu, 24 April 2024 15:57 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untuk rakyat
Rabu, 24 April 2024 15:55 Wib
Presiden Joko Widodo shalatkan jenazah Mooryati Soedibyo di rumah duka
Rabu, 24 April 2024 14:07 Wib
Ungkap kasus perampokan bersenjata api di Jateng
Rabu, 24 April 2024 13:35 Wib
Menakar potensi Indonesia bertemu Israel di Olimpiade Paris 2024
Rabu, 24 April 2024 13:20 Wib