Jakarta, (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menanyakan terkait kabar bahwa calon pimpinan KPK Firli Bahuri pernah bertemu dengan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Madji yang menjadi kontroversi di publik.
Hal itu ditanyakan Arteria kepada Firli dalam uji kelayakan dan kepatutan capim KPK yang berlangsung pada Kamis (12/9) malam.
"Apa betul saudara pernah bertemu TGB? Bisa bedakan ya bertemu, mengadakan hubungan, melakukan hubungan, dengan melakukan pemufakatan jahat? Apa konteks pembicaraannya?" kata Arteria.
Baca juga: Ketua pansel capim KPK tegaskan tidak ada titipan dalam proses seleksi
Pertanyaan Arteria itu karena adanya dugaan pelanggaran etik berat yang disampaikan KPK karena Firli diduga bertemu TGB pada Mei 2018.
Arteria berharap Firli mengklarifikasi terkait kasus tersebut agar tidak berlarut-larut karena pimpinan KPK Alexander Mawarta sudah menjelaskan bahwa tiga pimpinan KPK menilai perkara dugaan pelanggaran etik Firli tidak terbukti.
Baca juga: KPK minta Presiden Jokowi bertindak terkait Capim dan Revisi UU KPK
Dia mengatakan pertemuan itu berlangsung Mei 2018 namun baru diputuskan bahwa Firli diduga melanggar etik ketika proses capim KPK sudah masuk dalam uji kelayakan di Komisi III DPR.
"Seandainya itu memang tidak benar, namanya penzaliman sistematis, ini masalah pernyataan fitnah, membuat surat palsu, mengumbar informasi palsu melalui institusi resmi," katanya. (*)
Baca juga: Komisi III DPR mulai proses uji kelayakan 10 capim KPK
Baca juga: Profil singkat 10 calon pimpinan KPK, ada ada aja
Baca juga: Surat Presiden terkait capim KPK akan dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR Kamis
Baca juga: Masyarakat diminta sampaikan rekam jejak Capim KPK ke DPR
Komisi III pertanyakan pertemuan capim KPK Firli Bahuri dengan TGB, konteksnya apa?
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan (ANTARA/Destyan Sujarwoko/zk/18)
