Hasil Tembakan Buruk, Atlet Perbakin Agam disanksi makan Asam

id Perbakin

Hasil Tembakan Buruk, Atlet Perbakin Agam disanksi makan Asam

Ketua Umum Perbakin Pengcab Perbakin Kabupaten Agam AKBP Ferry Suwandi sedang memberikan arahan kepada atlet menembak di Lapangan Tembak Kecamatan Tanjungraya, Minggu (8/9). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubuk Basung (ANTARA) - Perbakin Cabang Kabupaten Agam, Sumatera Barat punya cara unik untuk menggenjot prestasi atlet dengan menerapkan sanksi makan asam belimbing bagi yang memiliki nilai di bawah rata-rata.

"Atlet harus menghabiskan satu buah asam belimbing apabila nilai di bawah rata-rata," kata Pelatih Menembak Perbakin Agam, Akhiruddin di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengatakan sanksi yang diberikan itu untuk memacu atlet agar hasil yang diperoleh akan lebih baik nantinya.

Dengan cara itu maka hasil tembakan akan lebih baik dari hasil sebelumnya, sehingga prestasi akan lebih baik.

"Rata-rata nilai tembakan atlet kita diatas 70 poin dan ini berkat sanksi yang diberikan itu," katanya.

Ia menambahkan, jumlah atlet menembak 60 orang dan latihan setiap Minggu dari pagi sampai sore.

Perbakin Agam bakal melakukan seleksi atlet menembak untuk mengikuti Pra Porprov, namun sebelumnya akan melakukan uji tanding ke daerah lain.

Pihaknya menargetkan atlet menembak Agam keluar sebagai juara umum pada Porprov di Pasaman Barat 2020.

"Pada Porprov di Padang Pariaman kita memperoleh empat medali emas, tiga perak dan empat perunggu," katanya.

Sementara Ketua Umum Perbakin Pengcab Agam, AKBP Ferry Suwandi menambahkan sanksi makan asam yang diberikan itu untuk memotivasi atlet lainnya.

"Kita berharap target ini akan tercapai nantinya dengan adanya sanksi tersebut," katanya.

Kepada atlet, Ferry mengimbau atlet lebih giat dan tekun lagi untuk berlatih setiap hari dan jangan remehkan kemampuan lawan.

Selain itu jangan mudah puas dengan hasil yang diperoleh karena lawan dalam bertanding itu bukan orang lain, tetapi diri sendiri.

"Apabila ada mental terganggu, maka hasil tidak akan tercapai," katanya.***3***