Jakarta, (ANTARA) - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menduga rem truk yang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang mengalami blong karena kelebihan dimensi dan muatan (overdimension overloading/ODOL).
Soerjanto saat ditemui di Jakarta, Jumat, menjelaskan setelah diperiksa, sistem rem ditemukan tidak ada kebocoran dan bekerja dengan baik.
“Nah kenapa remnya kok bisa blong, itu kita lagi selidiki kemungkinan nanti kita melakukan dengan metode energi kita pengaruh ‘overload’ yang diangkut itu 37 ton muatnya harusnya 12 ton ‘overload’-nya sekitar 25 ton,” katanya.
Baca juga: Tabrakan Maut Cipularang - Enam kantong jenazah korban kecelakaan masih misteri
Baca juga: Tabrakan Maut Cipularang - Kecelakaan beruntun terjadi akibat dump truk overload
Dengan kelebihan muatan sedemikian berat, Soerjanto meyakini dapat mempengaruhi ke kemampuan rem.
“Saya yakin overload yang segitu banyak akan berpengaruh ke kemampuan rem dari truk itu,” katanya.
Kampas rem yang panas akan mengubah dari padat menjadi gas, sementara itu apabila mengangkut lebih banyak muatan, daya cengkramnya akan semakin menekan kampas dan semakin panas. Kampas semakin panas akan semakin menguap dan berkurang, hal itu diduga yang menjadikan rem blong.
“Karena daya geseknya berkurang karena panas, jadi seolah-olah seperti blong,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, truk terguling karena tidak bisa mengerem dan akhirnya banting stir karena kelebihan muatan.
“Truk yang kedua ini tahu ada mobil berhenti karena truk terguling dia berusaha ngerem namun remnya sudah memgalami panas yang berlebih sehingga juga tidak efektif sehingga menabrak mobil,” katanya.
Baca juga: Tabrakan maut Cipularang - Sopir dump truk terlibat kecelakaan beruntun dites urine
Baca juga: Tabrakan maut Cipularang - Kronologi kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi
Untuk itu, Ia sudah mengirimkan surat kepada Setneg, Kemenhub dan Kementerian BUMN agar tidak menggunakan truk ODOL untuk proyek pemerintah.
“Seharusnya kita pemerintah jadi contoh untuk proyek pembanghnan tol, pelabuhan dan bandara tidak menggunakan truk ODOL,” katanya.
Soerjanto menyebutkan sejak 2012 sudah lebih dari 30 kecelakaan terinvestigasi yang disebabkan karena truk ODOL.
“Truk ini mau enggak mau sejak masalahnya overload, kemudian rem blong dan masuk kota yang membuat 10 meninggal. Kemenhub harus serius dengan ketentuan truk odol,” katanya. (*)
Baca juga: Tabrakan maut Cipularang - TKP diselimuti tanah
Baca juga: Tabrakan maut Cipularang - Jasa Marga: delapan orang meninggal
Baca juga: Tabrakan maut Cipularang - Polisi: 20 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi
Baca juga: Tabrakan maut Cipularang - KNKT lakukan investigasi tabrakan tewaskan sembilan orang
Berita Terkait
Dirut Jasa Raharja ungkap efektivitas program keselamatan dan penanganan kecelakaan
Jumat, 19 April 2024 9:17 Wib
Kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2024 di Pasaman Barat turun
Rabu, 17 April 2024 19:50 Wib
Polda imbau sopir bus yang kabur usai kecelakaan segera serahkan diri
Rabu, 17 April 2024 14:04 Wib
Dua warga meninggal dunia akibat kecelakaan di Agam selama Operasi Ketupat
Rabu, 17 April 2024 13:29 Wib
Data dan fakta kecelakaan Bus di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Selasa, 16 April 2024 15:59 Wib
Jasa Raharja serahkan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan Km 58
Selasa, 16 April 2024 10:33 Wib
Kapolresta Bukittinggi jenguk korban kecelakaan Bus ALS di RSAM Bukittinggi (Video)
Selasa, 16 April 2024 5:43 Wib
Kecelakaan beruntun di Padang Panjang, 1 luka berat 12 luka ringan (Video)
Minggu, 14 April 2024 15:49 Wib