PWI Agam bantu biaya pengobatan anak dari keluarga kurang mampu

id bantuan berobat

PWI Agam bantu biaya pengobatan anak dari keluarga kurang mampu

Koordinator Penggalangan Dana PWI Agam Guslili Harti didampingi Ketua PWI Agam Mursyidi dan pengurus menyalurkan bantuan biaya berobat ke orang tua pasien, Jumat (6/9). (Antara/ Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyalurkan bantuan biaya berobat untuk anak dari keluarga kurang mampu atas nama Ade Agustino (5) yang menderita penyakit paru-paru.

Ketua PWI Agam, Mursyidi di Lubukbasung, Jumat, mengatakan bantuan itu langsung diserahkan kepada orang tua pasien atas nama Deni Pebrianto (39) warga Pulai, Jorong Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung, Agam.

"Mudah-mudahan bantuan itu bermanfaat bagi pasien untuk biaya berobat," katanya.

Bantuan dana yang di salurkan itu merupakan partisipasi dari pengurus PWI Agam dan donatur.

Rencananya PWI Agam akan terus melakukan penggalangan dana bantuan berobat untuk Ade ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

Bagi donatur yang akan membantu biaya berobat, silahkan hubungi nomor telepon Koordinator Pengalangan Dana PWI Agam Guslili Harti dengan nomor 085263190053 atau langsung mengantarkan bantuan ke Sekretariat PWI Agam di Jalan Piliang Komplek Bupati Agam.

"Setelah dana terkumpul akan kita salurkan ke orang tua Ade," katanya.

Orang tua Ade, Deni Pebrianto mengucapkan terimakasih atas bantuan dana yang disalurkan PWI Agam untuk biaya berobat.

Saat ini, kondisi kesehatan anak keempat dari lima orang itu sudah membaik, karena sebelumnya seluruh badan anaknya membesar.

Namun saat ini kondisi sudah berkurang dan anaknya sudah mau makan.

"Sebelumnya badan anak saya membesar dan tidak mau makan," katanya saat ditemui di RSUD Lubukbasung.

Dengan kondisi itu, Ade disarankan dirujuk ke RSUP M Djamil Padang oleh dokter RSUD Lubukbasung, namun keterbatasan biaya, saran dari dokter tidak dipenuhi.

"Penghasilan saya sebagai kuli bangunan tidak cukup kecil, sehingga tidak ada biaya untuk berobat di Padang, apalagi anak saya belum tergabung dengan BPJS," katanya. (*)