Jakarta, (ANTARA) - Beberapa siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Gorontalo membuat alat pembelah durian untuk memudahkan upaya membuka buah dengan kulit keras berlekuk tajam itu.
"Berawal dari sebuah ide, para siswa lalu melakukan penelitian selama tiga pekan," kata Pembina Karya Ilmiah Remaja MTsN 1 Kota Gorontalo Ofyan Nakoda dalam siaran pers Kementerian Agama yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, alat pembelah durian sederhana itu masih dioperasikan secara manual, namun kegunaannya lebih efektif dan efisien ketimbang parang untuk membuka kulit durian.
Kepala MTs Negeri 1 Kota Gorontalo Karjainto berharap budaya riset di madrasahnya terus tumbuh dan membuahkan hasil yang bermanfaat.
"Dengan riset ini, siswa akan mempunyai pengalaman melakukan penelitian ilmiah dengan langkah-langkah sistematis dan nantinya ketika mereka duduk di bangku perkuliahan, kebiasaan-kebiasaan ini akan dipergunakan," katanya. (*)
Berita Terkait
Polemik SPAG Solok, PN Padang tetapkan Hubungan Kerja Kedua Belah Pihak Putus.
Selasa, 15 Agustus 2023 18:42 Wib
Presiden Jokowi ingatkan politik tidak boleh pecah belah bangsa
Minggu, 26 Februari 2023 12:20 Wib
BNPT minta dakwah bukan memecah belah persatuan
Minggu, 4 September 2022 10:01 Wib
Kisruh Malewakan Gala Penghulu, LKAAM Limapuluh Kota segera panggil kedua belah pihak
Rabu, 31 Agustus 2022 16:36 Wib
Keluarga belum putuskan hak asuh anak Vanessa, saat ini dirawat kedua belah pihak keluarga
Jumat, 5 November 2021 12:07 Wib
AHY ingatkan kader waspada ancaman kejahatan politik memecah belah keutuhan partai
Jumat, 10 September 2021 6:06 Wib
Arsenal sebut kepindahan Sead Kolasnic ke Schalke untungkan kedua belah pihak
Jumat, 1 Januari 2021 7:47 Wib
Prabowo ajak anak bangsa terlibat bela negara agar tidak terpecah belah
Jumat, 20 Desember 2019 18:31 Wib