Padang (ANTARA) - The 2st International Nursing Conferences (Konferensi Internasional Keperawatan) salah satu sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan profesionalisme perawat sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
"Kemampuan harus terus ditingkatkan, salah satunya dengan menjadi peserta konferensi, apalagi tingkat internasional," kata dia saat membuka The 2st International Nursing Conferences di Padang, Kamis.
Konferensi bertema "Enhancing Capacity of Healthcare Scholar and Professionals in Responding to the Global Health Issues" itu, diselenggarakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Menurut dia, ilmu, termasuk yang berkaitan dengan keperawatan, bersifat dinamis dan terus berkembang sehingga perawat harus berupaya untuk membarui kemampuan profesinya secara terus menerus.
Konferensi, katanya, tidak hanya memberikan tambahan pengetahuan tentang hal-hal yang baru, tetapi juga bisa menjadi strategi untuk membangun dan memperkuat jejaring dengan berbagai pihak.
Ia berharap, konferensi internasional perawat itu, juga bisa memberikan tambahan pengetahuan yang berarti bagi perawat di Indonesia secara umum dan di Sumbar secara khusus.
Perawat yang berkualitas dan berkapasitas, menurut dia, menjadi salah satu faktor pendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah menyampaikan bahwa organisasi profesi perawat itu dibentuk sebagai wadah menghimpun perawat dan berfungsi sebagai pemersatu, pembina, pengembang, dan pengawas keperawatan di Indonesia.
Guna menjalankan fungsi sebagai pengembangan profesi keperawatan, kata dia, dibentuk PPNI dengan melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan ilmiah berupa pelatihan, "training of trainer", lokakarya, dan seminar tingkat lokal serta nasional di berbagai cabang ilmu keperawatan.
"Ini bagian dari upaya kami terus meningkatkan profesionalisme perawat Indonesia," ujar Harif.
Di samping itu, katanya, konferensi internasional salah satu sarana mengomunikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan terkini, berdasarkan hasil-hasil penelitian dari Indonesia dan berbagai negara di dunia.
Ia menjelaskan tujuan konferensi itu untuk mengembangkan kapasitas keilmuan perawat di Indonesia, membangun, dan memperkuat jejaring antarprofesi keperawatan, serta pemangku kepentingan multinasional.
Selain itu, katanya, menyebarluaskan pengalaman dan pengetahuan terkini tentang peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.
Konferensi internasional itu dihadiri peserta --sesuai undangan-- 250 orang dari berbagai negara, antara lain Malaysia, Jepang, Arab Saudi, Filipina, dan Kuwait. Mereka terdiri atas praktisi, akademisi, manajer, peneliti, dan mahasiswa Universitas Andalas Padang, serta profesi keperawatan dan profesi kesehatan lainnya.
Berita Terkait
ISI Padang Panjang lestarikan Silek Galombang Duobaleh
Jumat, 19 April 2024 15:02 Wib
Solok Selatan gelar lomba membuka durian tercepat
Jumat, 19 April 2024 14:30 Wib
Polres Agam tangkap warga Padang Pariaman curi sepeda motor
Jumat, 19 April 2024 14:28 Wib
Selama libur Idul Fitri 7.064 wisatawan berkunjung ke Agam
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Paska Lebaran, PLN dan MKI Sumbar matangkan penyusunan RUKD
Jumat, 19 April 2024 12:00 Wib
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Dirut Jasa Raharja ungkap efektivitas program keselamatan dan penanganan kecelakaan
Jumat, 19 April 2024 9:17 Wib
DPC Demokrat Pasaman Resmi Buka Penjaringan Kepala Daerah
Jumat, 19 April 2024 9:05 Wib