The 2st International Nursing Conferences, gubernur: sarana tingkatkan kapasitas perawat

id The 2st International Nursing Conferences,Irwan Prayitno,Sumbar

The 2st International Nursing Conferences, gubernur:  sarana tingkatkan kapasitas perawat

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno membuka konferensi internasional keperawatan di Padang, Kamis (5/8/2019). (ANTARA SUMBAR/Ist)

Padang (ANTARA) - The 2st International Nursing Conferences (Konferensi Internasional Keperawatan) salah satu sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan, kapasitas, dan profesionalisme perawat sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

"Kemampuan harus terus ditingkatkan, salah satunya dengan menjadi peserta konferensi, apalagi tingkat internasional," kata dia saat membuka The 2st International Nursing Conferences di Padang, Kamis.

Konferensi bertema "Enhancing Capacity of Healthcare Scholar and Professionals in Responding to the Global Health Issues" itu, diselenggarakan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Menurut dia, ilmu, termasuk yang berkaitan dengan keperawatan, bersifat dinamis dan terus berkembang sehingga perawat harus berupaya untuk membarui kemampuan profesinya secara terus menerus.

Konferensi, katanya, tidak hanya memberikan tambahan pengetahuan tentang hal-hal yang baru, tetapi juga bisa menjadi strategi untuk membangun dan memperkuat jejaring dengan berbagai pihak.

Ia berharap, konferensi internasional perawat itu, juga bisa memberikan tambahan pengetahuan yang berarti bagi perawat di Indonesia secara umum dan di Sumbar secara khusus.

Perawat yang berkualitas dan berkapasitas, menurut dia, menjadi salah satu faktor pendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah menyampaikan bahwa organisasi profesi perawat itu dibentuk sebagai wadah menghimpun perawat dan berfungsi sebagai pemersatu, pembina, pengembang, dan pengawas keperawatan di Indonesia.

Guna menjalankan fungsi sebagai pengembangan profesi keperawatan, kata dia, dibentuk PPNI dengan melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan ilmiah berupa pelatihan, "training of trainer", lokakarya, dan seminar tingkat lokal serta nasional di berbagai cabang ilmu keperawatan.

"Ini bagian dari upaya kami terus meningkatkan profesionalisme perawat Indonesia," ujar Harif.

Di samping itu, katanya, konferensi internasional salah satu sarana mengomunikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan terkini, berdasarkan hasil-hasil penelitian dari Indonesia dan berbagai negara di dunia.

Ia menjelaskan tujuan konferensi itu untuk mengembangkan kapasitas keilmuan perawat di Indonesia, membangun, dan memperkuat jejaring antarprofesi keperawatan, serta pemangku kepentingan multinasional.

Selain itu, katanya, menyebarluaskan pengalaman dan pengetahuan terkini tentang peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

Konferensi internasional itu dihadiri peserta --sesuai undangan-- 250 orang dari berbagai negara, antara lain Malaysia, Jepang, Arab Saudi, Filipina, dan Kuwait. Mereka terdiri atas praktisi, akademisi, manajer, peneliti, dan mahasiswa Universitas Andalas Padang, serta profesi keperawatan dan profesi kesehatan lainnya.