Kemenperin terus dorong hadirnya Prodi D1, memenuhi permintaan industri

id Politeknik ATI Padang,Prodi D! ATI Padang,Kemenperin RI

Kemenperin terus dorong hadirnya Prodi D1, memenuhi permintaan industri

Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Eko S.A. Cahyanto, SH, LL,M meresmikan Prodi D1 Distribusi dan Transportasi Politeknik ATI Padang, Rabu. (Ist)

Padang (ANTARA) - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus mendorong hadirnya Program Studi (Prodi) Diploma 1 (satu) untuk memenuhi permintaan industri terhadap tenaga kerja yang terampil dan memiliki kompetensi yang dapat cepat dipakai.

"Kini Prodi D1 dengan berbagai bidang sudah tersebar di 13 kota di Indonesia. Sedangkan di Sumatra ada di Politeknik ATI Padang dan di Batu Raja," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Eko S.A. Cahyanto, SH, LL,M di Padang, Rabu.

Hal ini disampaikan usai peluncuran Prodi baru D1 Distribusi dan Transportasi di Akademi Teknik Industri (ATI) Padang, turut mendampingi Kepala Pusat Pengembangan Kejuruan dan Vokasi Industri Dr. M. Arifin, SE, MM dan disaksikan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni serta Direktur Politeknik ATI Padang Dr. Ester Edward, MPd.

Eko menjelaskan, Prodi DI tujuannya adalah menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan yang tidak menunggu lama.

Terkait banyak industri yang mendesak butuh tenaga terampil dan kompetensi, maka dibuka Prodi D1 untuk tamatan SMA dan SMK.

"Program D1 ini skemanya kerja sama dengan industri dan perekrutan bersama-sama Politeknik dengan pihak industri. Biaya pendidikan bagi mahasiswa gratis. Alokasi anggaran per mahasiswa sekitar Rp10 juta untuk setahun," jelasnya.

Melalui pembukaan Prodi D1 bisa memenuhi kebutuhan industri terhadap tenaga kerja yang siap kerja dan waktu bisa lebih cepat serta sesuai dengan kebutuhan.

Kini, kata dia, hadir Prodi D1 Distribusi dan Transportasi yang diluncurkan di Politeknik ATI Padang, karena industri logistik tumbuh pesat dan membutuhkan tenaga kerja ahli.

"Kami menerapkan dua sistem dalam Prodi D1 ini, yakni lebih dominan praktek ketimbang teori yang hanya sedikit porsinya. Makanya nanti magang mahasiswa pada industri yang kerja sama dengan Politeknik ATI Padang," katanya.

Secara nasional Kemenperin RI sudah mendorong dibuka Prodi D1 sejak tiga tahun terakhir di beberapa tempat, tapi yang lebih banyak pada industri semen dan petrokimia.

Sedangkan yang untuk distribusi dan transportasi ada di Politeknik ATI Padang dan di DKI Jakarta. "Sebanyak 30 orang mahasiswa yang kini mengikuti perkuliahan D1 Distribusi dan Transportasi ini akan berkerja di industri 100 persen, karena memang dikehendaki dan dibutuhkan, tentu sepanjang mereka lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi," kata Eko.
Penandatangan kerja sama antara Politeknik ATI Padang dengan sejumlah industri dan pemerintah daerah di Sumatera Barat, Rabu. (Ist)0
Direktur Politeknik ATI Padang Dr. Ester Edward, MPd menyebutkan, setelah diluncurkan Prodi baru yang sudah menerima 30 mahasiswa tersebut, menambah jumlah Prodi di PTN menjadi lima.

Sebelumnya Politeknik ATI Padang sudah memiliki Prodi Analisis Kimia, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Bahan Nabati dan Manajemen Logistik Industri Agro.

Kesempatan itu, juga dilangsungkan penandatangan perjanjian kerja sama Antara Akademi Teknik Industri (ATI) Politeknik Padang dengan kalangan industri-industri, perguruan tinggi dan lembaga.

Prodi D1 dibutuhkan industri