Percepat pembuatan akte kelahiran, Disdukcapil Tanah Datar gandeng rumah sakit

id Disdukcapil Tanah Datar,akte kelahiran

Percepat pembuatan akte kelahiran, Disdukcapil Tanah Datar gandeng rumah sakit

Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tanah Datar Elizabeth (Antara/Etri Saputra)

​​​​​​​Batusangkar,  (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, melakukan inovasi dengan menggandeng Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sayang Ibu Batusangkar dalam mempercepat pembuatan akte kelahiran.

"Cara ini salah satu inovasi peningkatakan dalam memberikan pelayanan berkaitan dengan administrasi kependudukan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Dukcapil Tanah Datar Elizabeth di Batusangkar, Jum'at.

Ia mengatakan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sudah menjadi komitmen pemerintah daerah melalui perangkat daerahnya.

Salah satunya dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama RSIA Sayang Ibu Batusangkar, upaya tersebut dilakukan berupa pengisian data secara online oleh pihak rumah sakit dan bersinergi dengan pihak catatan sipil.

Ia mengatakan selain bekerja sama dengan pihak rumah sakit pihaknya juga melakukan upaya jembut bola atau turun langsung ke masyarakat dalam upaya mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) di masyarakat.

"Itu dilakukan hingga ke nagari dengan menggunakan mobil keliling, selain itu juga menerima perbaikan dan cetak kartu keluarga warga di nagari itu," katanya.

Sementara Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dukcapil Asmayenis, mengatakan nota kesepahaman dengan pihak rumah sakit baru pertama kali dilakukan, bertujuan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat Tanah Datar.

"Pemberian akta kelahiran bayi diisi secara online oleh pihak rumah sakit, kemudian disinergikan dengan capil untuk dicetak dan bisa dibawa langsung saat keluar rumah sakit," katanya.

Ia berharap seluruh intansi terkait dan rumah sakit lainnya bisa mengikuti langkah RSIA Sayang Ibu, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ali Hanafiah Batusangkar.