BBPOM Padang dan Kementerian Desa PDTT gelar Bimtek keamanan pangan

id Pangan aman,BBPOM,Kemendes

BBPOM Padang dan Kementerian Desa PDTT gelar Bimtek keamanan pangan

Bimbingan Teknis untuk kader inovasi desa tentang pangan aman. (Ist)

Batusangkar (ANTARA) - Program pangan aman merupakan program terintegrasi antara Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dengan Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan target 2100 desa yang telah di inisiasi sejak tahun 2017.

Pada 2019 BBPOM melakukan pembentukan terhadap 2100 desa pangan aman di 10 provinsi yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Bimbingan Teknis (Bimtek) kader desa merupakan kegiatan untuk membekali kemampuan kader tentang keamanan pangan, yang dibuka langsung oleh Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Padang Martin Suhendri

di Tanah Datar, Selasa.

Pelatihan untuk kader ini penting dilakukan agar dapat mendampingi komunitas desa dalam menerapkan prinsip keamanan pangan.

Selain itu juga agar kader dapat melakukan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan pada praktek keamanan pangan dilingkungannya.

Ia menegaskan, melalui bimbingan teknis diharapkan kompetensi kader desa tentang keamanan pangan dapat ditingkatkan sehingga terus mengawal pelaksanaan keamanan pangan di desa secara berkelanjutan, tegas Martin.

Kegiatan bimbingan teknis juga dihadiri oleh tenaga ahli pemberdayaan masyarakat bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) Kementrian Desa se-Sumatera Barat.

Hal ini dilakukan guna mampu mengefektifkan kegiatan pangan aman di seluruh daerah di Provinsi Sumatra Barat melalaui Pendampingi Desa dan Pendamping Lokal Desa, ungkap Koordinator Inovasi Desa Konsultan Pendamping Wilayah Kementrian Desa, Khairul Anwar.

Koordinator Konsultan Pendamping Wilayah 2 P3MD/PID Kementrian Desa PDTT Provinsi Sumatera Barat Feri Irawan menyampaikan bimbingan teknis untuk pengawasan pangan aman merupakan satu hal yang harus maksimal.

"Kita lakukan secara terintegrasi supaya target kegiatan pemerintah terkait pangan bisa dientaskan dengan baik melalui perancanaan dan penganggaran di desa/nagari," kata Feri.