Ratusan Pandeka Tuo Silek ramaikan silahturahmi Silek Tuo di Selayo

id Pesilat

Ratusan Pandeka Tuo Silek ramaikan silahturahmi Silek Tuo di Selayo

Pencak silat di Salayo,Solok. (ANTARA SUMBAR/ist)

Arosuka (ANTARA) - Ratusan pandeka (Pesilat) dari berbagai sasaran meramaikan malam silahturahmi Silek Tuo se Kabupaten Solok di Dusun Aie Tabik, Jorong Lurah Ateh, Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, Sabtu malam (24/8).

Tidak hanya ramai oleh pesilat, masyarakat sekitar dan dari berbagai daerah lainnya juga ikut tumpah ruah memadati lokasi sasaran yang dipusatkan di lapangan bola voli tersebut. Bahkan, lokasi yang disediakan tidak mampu menampung pesilat yang datang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Nasripul Romika di Selayo, Minggu mengaku sangat terkejut dengan ramainya tuo silek dan pandeka yang hadir. Tidak saja kalangan orang tua, tapi juga ditemukan generasi muda.

"Saya kira tadi hanya sasaran silek sekitar Selayo saja yang hadir, ternyata dari berbagai nagari di Kabupaten Solok, tidak hanya orang tua, tapi juga diramaikan generasi muda," ujarnya.

Menurutnya, Dari catatan yang ada di dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Solok, terdaftar ada lebih kurang 80 sasaran silek se kebupaten Solok. Dan kemungkinan masih ada yang belum terdata.

"Hari ini, hadir sekitar 50 sasaran silek tuo, dan itu sangat luar biasa. Sungguh diluar dugaan kami, kegiatan seperti ini harus terus dipertahankan, ini bisa menjadi kalender tahunan pariwisata Kabupaten Solok," paparnya.

Kegiatan ini menandakan tingginya perhatian dan kepedulian Tuo (orang yang dituakan) Silek Kabupaten Solok untuk melestarikan seni tradisi. Diharapkan, silahturahmi ini memancing animo generasi muda untuk ikut melestarikan silek tuo.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Solok Aurizal mengatakan sepanjang sejarah alek silahturahmi silek tuo yang dilakukan di Jorong Lurah Ateh, kali ini merupakan yang paling meriah dan semarak.

"Awalnya memang kegiatan silahturahmi silek tuo ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, melihat antusiasme masyarakat, maka dua tahun terakhir sudah dianggarkan melalui APBD kabupaten Solok," sebut politisi PAN itu.

Ketua pelaksana, Ustaz Beni Asri menjelaskan, silahturahmi silek tuo se Kabupaten Solok sudah kelima kalinya digelar di dusun Aie Tabik, Jorong Lurah Ateh. Terselenggaranya kegiatan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat.

"Kegiatan ini beranjak dari kekhawatiran tuo silek atas semakin minimnya minat generasi muda untuk belajar silek, akhir-akhir ini, remaja lebih cendrung belajar silek prestasi," ungkapnya.

Jalannya silahturahmi silek antar sasaran di kabupaten Solok memang tidak sembarang, dibuka dengan pidato adat yang cukup panjang. Penuh dengan suasana adat yang sakral dan diiringi alat musik tradisional.

Tuo Silek Limbago Budi Cupak, Rizal mengatakan, jika tidak dibangkitkan kembali, seni beladiri khas minang atau yang lebih dikenal dengan silek akan lenyap dalam kehidupan masyarakat Minang, terutama generasi muda.

"Ketakutan kami saat ini adalah semakin hilangnya nilai-nilai tradisi pada generasi muda, terutama seni tradisi silek yang selama ini menjadi kebanggaan dan jati diri masyarakat Minang," ujarnya.

Suasana silahturahmi itu semakin lengkap dengan hadirnya Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin yang diwakili kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Nasripul Romika, anggota DPRD Aurizal, Camat dan aparat nagari setempat.*