Padang Aro, (ANTARA) - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solok Selatan, Sumatera Barat Solikhin rela menyisihkan gajinya untuk membangun sekolah demi memajukan masyarakat.
"Saya sudah lama berencana membangun sekolah tetapi saat menjadi legislator periode 2009-2014 saya prioritaskan dulu bangun mushalla dan masjid dan baru pada periode 2014-2019 bisa mulai pembangunan sekolah", kata Solikhin, yang sudah memasuki periode ketiga menjadi anggota DPRD Solok Selatan dari PKS di Padang Aro, Sabtu.
Dia menjelaskan, untuk membangun sekolah tersebut bukan hanya dari gaji sebagai legislatif tetapi juga ada dari penghasilannya di luar itu.
Bahkan ia mengaku harus menjual sapi satu ekor untuk membeli tanah karena di dekat bangunan sekolah tersebut ada yang mau jual dan sekarang lahan untuk pembangunan sekolah yang ia lakukan sudah ada setengah hektare.
Berkat kerja keras dan tekadnya memajukan masyarakat di Solok Selatan terutama Jorong Bangun Rejo ia ingin pola pikir masyarakat harus lebih maju.
"Pendidikan merupakan segala-galanya dan kalau ingin maju ya berkorban dulu termasuk para guru yang mengajar," katanya.
Untuk membangun sekolah ini ia tidak main-main karena semua izinnya mulai dari akte notaris hingga ke Kemenkumham sudah selesai.
Izin tersebut bukan hanya untuk Madrasah Ibtidaiyah tetapi sudah selesai sampai tingkat Kemenkumham untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Dia menyebutkan, saat ini bangunan sekolah sudah ada ukuran 30x9 meter dengan delapan lokal dan juga sudah ada asrama untuk siswa pria tujuh kamar.
"Bangunan sekolah sekarang belum bisa dipakai karena masih ada pekerjaan dan proses belajar untuk sementara kami laksanakan di asrama pria," ujarnya.
Yayasan Darul Ulum yang dibentuknya sekarang sudah memiliki siswa sebanyak 34 orang siswa terdiri atas 13 orang kelas dua dan 21 siswa kelas satu.
Pada tahun ajaran 2019 ini merupakan tahun kedua sekolah yang didirikannya menerima siswa.
Untuk pembangunan sekolah tersebut sudah hampir Rp1 miliar yang dihabiskannya dan tidak ada bantuan dari pihak manapun.
Sedangkan kayu yang digunakan untuk pembangunan sekolah katanya, semuanya kayu surian yang dibeli dari masyarakat sekitar.
"Kayu yang saya gunakan semuanya surian karena di sekitar Bangun Rejo banyak masyarakat menanamnya," katanya.
Sedangkan untuk guru yang mengajar katanya, sekarang sudah ada 10 orang semuanya sarjana dan tidak satupun yang digaji tetapi mereka tetap semangat.
"Sebelum mendirikan sekolah saya bangun dulu sumber daya manusianya dan para guru yang mengajar juga harus rela berkorban dulu demi kemajuan," katanya.
Di sekolah yang ia dirikan tidak ada siswa yang piket tetapi semua dilakukan guru dan siswa hanya fokus belajar.
"Pukul 6.30 WIB guru piket sudah bersih-bersih di sekolah walaupun mereka tidak digaji," ujarnya.
Sedangkan untuk pendaftaran siswa katanya, pada penerimaan pertama tahun 2018 tidak dipungut biaya sehingga ia kerepotan mencarikan uang jajan siswa Rp3 ribu per hari.
Untuk penerimaan kedua tahun ini katanya, orang tua siswa dibebankan biaya masuk Rp100 ribu dan ini bisa digunakan untuk uang jajan siswa selama satu bulan pertama.
Sedangkan untuk iuran perbulan setiap orang tua dibebankan Rp150 ribu.
Untuk jam sekolah katanya, dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 14 Wib. Pada pukul 09.00 Wib semua siswa melaksanakan shalat Duha berjamaah.
"Saya tidak suka ekstrakurikuler terlalu lama dan hanya boleh dua jam sehari," katanya.
Dia menyebutkan, dalam waktu dekat ini ia ingin membeli mobil untuk menjemput dan mengantar siswa.
Sosok sederhana
Solikhin sendiri merupakan sosok yang sederhana, walaupun sudah tiga periode menjadi anggota DPRD namun pekerjaan sebagai petani dan peternak tetap dijalankan.
Setiap pagi ia masih menyadap karet di kebun sebelum berangkat ke kantor serta ia juga masih memelihara sapi.
Saat ini Solikhin memiliki 10 ekor sapi dan profesi ini sudah ia jalani sebelum ia terpilih sebagai anggota DPRD 10 tahun lalu.
Sampai saat ini Solikhin juga belum berniat untuk memiliki mobil dan untuk ke kantor ia masih menggunakan sepeda motor.
Berita Terkait
Bawaslu RI: Perlu evaluasi penanganan pidana pemilu untuk hadapi Pilkada
Rabu, 27 Maret 2024 10:37 Wib
Anggota Komisi II usul gedung DPR dibangun paling terakhir di IKN
Rabu, 20 Maret 2024 8:23 Wib
Indra Gosdedi resmi dilantik jadi anggota DPRD Agam
Senin, 18 Maret 2024 17:55 Wib
Anggota DPRD Rahmat Saleh tegaskan terus beri perhatian SDM
Selasa, 12 Maret 2024 14:24 Wib
Ermaneli dilantik sebagai anggota DPRD gantikan Nofrizon
Selasa, 12 Maret 2024 14:18 Wib
PSSI sambut baik gebrakan anggota DPR dirikan akademi sepak bola
Rabu, 6 Maret 2024 18:05 Wib
Prabowo: Indonesia anggota G20 jangan sampai rakyatnya hidup susah
Rabu, 6 Maret 2024 5:00 Wib
AT Koppas AIPT beri reward anggota simpanan terbanyak
Jumat, 1 Maret 2024 9:32 Wib