Padang, (ANTARA) - PT XL Axiata mendorong nelayan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) untuk memanfaatkan aplikasi dalam jaringan (daring) ketika melakukan aktivitas mencari ikan.
"Pada era saat ini kemajuan informasi dan teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk bagi nelayan yang hendak melaut," kata Head Sustainability dan Internal Communication Andy Satrio Yuddho, di Padang, Sabtu.
Salah satu aplikasi yang bisa dimanfaatkan adalah aplikasi yang dibangun XL Axiata yaitu "Laut Nusantara", bekerja sama dengan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Melalui aplikasi ini nelayan bisa melihat posisi potensial untuk menangkap ikan," katanya.
Ia mengklaim sejak diluncurkan pada Agustus 2018, saat ini memiliki pengguna sebanyak 15.000 orang dari seluruh wilayah Indonesia.
Saat ditanyai tentang pengguna dari wilayah Sumbar, ia mengakui angkanya masih minim.
"Angka pastinya belum ada, tapi kalau melihat secara umum pengguna di Sumbar memang belum spesifik. Area sebarannya masih berfokus di bali, Kalimantan, Jawa, dan beberapa daerah lain," katanya.
Oleh karena itu ia mendorong agar nelayan bisa memanfaatkan aplikasi tersebut dalam menjalankan aktivitas.
Mengingat dari aplikasi tersebut nelayan dapat mengetahui tempat-tempat yang potensial menangkap ikan, sehingga bisa mengefisienkan waktu berlayar, serta menghemat bahan bakar dan logistik.
Ia mengatakan aplikasi berbasis android tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan Indonesia secara gratis.
"Itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial berkelanjutan (CSR) PT XL Axiata, di samping bidang kesejahteraan, pendidikan, dan lain-lain," katanya.
Berita Terkait
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Jasa penjualan air laut
Rabu, 31 Januari 2024 14:59 Wib
Penenggelaman kapal Angkatan Laut untuk mendukung konservasi
Jumat, 26 Januari 2024 11:52 Wib
Gubernur minta Sumbar majukan budi daya lobster laut
Kamis, 25 Januari 2024 15:34 Wib
BMKG: Gempa M5,9 guncang wilayah Laut Banda, tidak berpotensi tsunami
Rabu, 24 Januari 2024 9:14 Wib
Pengetatan penjagaan di Pelabuhan Laut usai 53 napi kabur
Selasa, 9 Januari 2024 20:58 Wib
KPU Sumbar jelaskan alasan pengiriman surat suara melalui jalur laut
Selasa, 9 Januari 2024 15:05 Wib
BMKG: Gempa M5,6 guncang wilayah Laut Banda, tidak berpotensi tsunami
Kamis, 4 Januari 2024 9:22 Wib