Basarnas belum temukan Lansia hanyut di sungai Ranah Batahan Pasaman Barat

id Pencarian warga hanyut

Basarnas belum temukan Lansia hanyut di sungai Ranah Batahan Pasaman Barat

Tim Basarnas Pasaman terus melakukan penelusuran sungai daerah Jorong Tamiang Julu, Nagari Persiapan Ranah Batahan Utara untuk mencari korban hanyut, Sabtu (24/8)

Simpang Empat, (ANTARA) - Tim gabungan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pencarian terhadap seorang warga lanjut usia, Siti Fatimah yang hanyut terseret arus sungai di Jorong Tamiang Julu, Kecamatan Ranah Batahan, Jumat (23/8) sore.

"Hari ini tim masih melakukan pencarian terhadap korban. Kami mengetahui ada warga hilang dari Wali Nagari Persiapan Ranah Batahan pada Jumat malam sekitar pukul 20.40 WIB," kata Koordinator Basarnas Pasaman, Zulfahmi di Simpang Empat, Sabtu.

Menurutnya dari informasi yang diperoleh kejadian itu berawal saat korban hendak mandi di sungai daerah Jorong Tamiang Julu, Nagari Persiapan Ranah Batahan Utara, Kecamatan Ranah Batahan. Ketika korban asik mandi, saat itu hujan turun deras hingga debit air dengan cepat membesar.

Karena korban sudah lanjut usia membuatnya tidak berdaya melawan arus sungai. Akibatnya korban hanyut terseret arus sungai tersebut.

Ia memperkirakan korban hanyut di titik koordinat 0° 26' 34,14" LU dan 99° 22" 43,87" BT.

"Estimasi waktu dari pos ke lokasi kejadian musibah sekitar empat jam. Arah dari pos ke lokasi kejadian musibah 301 ° arah Barat Laut," katanya.

Saat ini pihaknya bersama pihak terkait menyusuri sungai tempat hilang korban.

"Mudah-mudahan korban cepat ditemukan. Kita juga dibantu masyarakat setempat," kata dia.

.

Ia mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait curah hujan yang cukup tinggi hampir merata di Pasaman Barat.

Khususnya bagi masyarakat yang melintasi arus sungai agar hati-hati. Sebab, bisa saja mendadak arus sungai menjadi besar, karena tingginya intensitas hujan di hulu sungai," sebutnya. (*)