Brasilia, (ANTARA) - Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan, Jumat, tentara dapat dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda hutan hujan tropis Amazon.
Sementara itu, masyarakat internasional mengeluarkan kecaman dan seruan agar tindakan segera diambil untuk mengatasi krisis tersebut.
Bolsonaro mengatakan di Brasilia bahwa ia akan bertemu para menteri pada Jumat malam guna membahas langkah-langkah untuk mengatasi kebakaran dan mengerahkan tentara.
Para pemimpin Inggris dan Prancis menambah daftar pemimpin internasional yang menyampaikan keprihatinan.
Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron menuding Bolsonaro berbohong ketika ia mengabaikan keprihatinan mengenai perubahan iklim di KTT G20 pada Juni.
Seorang wanita juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pemimpin pemerintahan negara itu "sangat prihatin" atas kebakaran tersebut dan "dampak yang ditimbulkan dari kerugian besar habitat yang berharga ini."
Johnson disebukan akan menggunakan KTT pemimpin G7 pekan ini untuk menyerukan fokus baru mengenai perlindungan alam.
Kebakaran di Amazon sudah meningkat 83 persen sejauh ini tahun 2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data pemerintah. Kebakaran tersebut menghancurkan wilayah luas hutan, yang vital untuk melawan perubahan iklim global. (*)
Berita Terkait
Deforestasi hutan Sumatera Barat
Rabu, 27 Maret 2024 15:51 Wib
Walhi nilai komitmen Gubernur Sumbar lemah soal penindakan perambah hutan
Senin, 25 Maret 2024 9:18 Wib
Pemkab Pesisir Selatan siap koordinasikan dugaan pembalakan hutan di Lubuk Nyiur
Senin, 18 Maret 2024 18:24 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib
Berdayakan hutan konservasi Sumbar, PLN dan BKSDA-BTNS tandatangani kerja sama
Kamis, 22 Februari 2024 10:11 Wib
Sumbar terima hibah Rp53 miliar karena turunkan emisi karbon
Sabtu, 17 Februari 2024 7:46 Wib
KKI Warsi sebut tutupan hutan di Sumbar 2023 naik tiga ribu hektare
Rabu, 24 Januari 2024 20:40 Wib
Refleksi PSDA Sumbar: ancaman bencana ekologis dan antisipasinya melalui perhutanan sosial
Rabu, 24 Januari 2024 17:37 Wib