"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB itu namun hampir seluruh harta benda milik korban tidak dapat diselamatkan," kata Kapolres Solok Arosuka, AKBP Ferry Irawan di Arosuka, Selasa.
Ferry menjelaskan dari informasi yang diperoleh, warga yang tengah terlelap tidur spontan panik mendengar teriakan warga lain adanya kebakaran. Wargapun berhamburan keluar rumah dan mencoba memadamkan api.
Namun api begitu cepat membakar tiga unit rumah kayu milik Syamsir (60), Lisma (70) dan Ajniwati (56) yang letaknya memang berdekatan.
Pemilik rumah berhasil dievakuasi oleh warga yang mengetahui adanya kebakaran ketika melihat asap tebal dari rumah korban.
Bangunan rumah korban yang semi permanen yang sebagian besar terbuat dari kayu dan mudah terbakar, membuat api semakin membesar dan sulit dipadamkan.
Petugas kebakaran yang mendapat laporan adanya kebakaran rumah warga mencoba melokalisasi api agar tidak merambat ke rumah warga lainnya.
Petugas cukup kesulitan mengendalikan api karena bangunan rumah korban begitu mudah dimakan api. Api baru dapat dipadamkan setelah hampir seluruh bangunan rumah milik ketiga korban menjadi arang.
Ferry Irawan bersyukur dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, tapi Ia memperkirakan kerugian warga yang rumahnya terbakar mencapai ratusan juta rupiah.
Terkait penyebab pasti peristiwa kebakaran belum dapat disimpulkan karena masih dalam penyelidikan petugas.
