Padang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Padang, Sumatera Barat menyalurkan santunan senilai Rp139 juta untuk keluarga peserta jaminan sosial itu di Kota Pariaman saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 RI.
"Santunan itu untuk tiga peserta yang meninggal dan mereka bukan aparatur sipil negara," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang melalui Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Padang Dwi Emanto Rahman Hajianto usai menyalurkan santunan di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan perserta tersebut merupakan pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Kepala Desa Marabau yang mana meninggal karena sakit, sedangkan satu lagi kecelakaan saat bekerja yaitu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ia merincikan besaran santunan yang diberikan yaitu Rp84 juta untuk Ronal Natalindo sebagai petugas BPBD, Rp28 juta untuk Anjasmara dari DLH, dan Rp26 juta untuk Radaswar dari Kepala Desa Marabau.
"Kami apresiasi apa yang dilakukan Pemko Pariaman untuk melindungi pegawainya, dan harapannya seluruh pekerja di Kota Pariaman bisa terlindungi," katanya.
Ia mengatakan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak harus bekerja di pemerintahan dan perusahaan swasta namun juga dapat secara mandiri dengan iuran yang paling kecil Rp16.800 perbulan.
Sementara itu, Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar seluruh warga kota itu mendapatkan asuransi.
"Tahun ini masih ada warga miskin yang belum terdaftar sebagai peserta asuransi," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya pihaknya mengupayakan tahun depan seluruh warga miskin di Pariaman terdaftar sebagai peserta asuransi.
Istri almarhum Ronal Natalindo yang menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Tiara Fitri Malendra (30) mengatakan uang santunan itu rencananya akan digunakan untuk membiayai pendidikan anaknya.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan karena uang ini dapat mengurangi beban saya untuk pendidikan anak," kata dia.
Sejalan dengan itu istri almarhum Anjasmara, Yuniarti (39) mengatakan saat ini dirinya menggantikan posisi suaminya sebagai tenaga kebersihan di DLH.
"Uang santunan ini rencananya untuk membayar hutang suami saya selama hidup dan apabila ada sisa maka akan saya gunakan untuk merenovasi rumah," ujar dia.(*)
Berita Terkait
PNM Sumbar dukung nasabahnya terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan
Minggu, 24 Maret 2024 16:15 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Padang bayarkan jaminan klaim Rp 1,5 miliar di Mentawai
Jumat, 22 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Kep. Mentawai lindungi 39 ribu pekerja rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 22 Maret 2024 13:29 Wib
BPJamsostek Solok Luncurkan Aplikasi "SALINGKA"
Jumat, 22 Maret 2024 12:10 Wib
Komisi II DPRD tinjau sarana UPTD BLK dan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II
Kamis, 14 Maret 2024 13:17 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Padang berikan santunan Rp. 230 juta bagi guru non ASN
Selasa, 12 Maret 2024 18:26 Wib
Pj Wako Padang Panjang, serahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahliwaris tukang ojek
Rabu, 28 Februari 2024 16:54 Wib
BPJAMSOSTEK salurkan Rp528 juta santunan bagi peserta Mustahik
Senin, 26 Februari 2024 10:01 Wib