Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada sore akhir pekan terapresiasi ditopang sentimen positif dari pembacaan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020 beserta nota keuangan yang dinilai terukur.
Rupiah menguat 33 poin atau 0,45 persen menjadi Rp14.235 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.268 per dolar AS.
"Mayoritas mata uang global relatif melemah terhadap dolar AS. Namun, mata uang rupiah menguat, bisa dibilang pasar merespon positif RAPBN dan nota keuangan," ujar Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa asumsi-asumsi dalam RAPBN akan menjadi acuan pelaku pasar dalam menentukan arah kebijakan investasi. RAPBN yang terukur akan direspons positif pasar.
Berdasarkan RAPBN 2020, inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat. Sementara nilai tukar rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.400 per dolar AS karena kondisi eksternal yang masih dibayangi oleh ketidakpastian.
"Melihat RAPBN, faktor eksternal masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah, sementara domestik relatif stabil," katanya.
Eksternal, ia mengemukakan, selain perang dagang ada sentimen terdekat yang sedang diperhatikan pelaku pasar, yakni podato Ketua The Fed Jerome Powell di forum bank sentral tahunan di Jackson Hole, Wyoming, pekan depan.
Ia menambahkan, sedianya Powell akan berbicara tentang tantangan-tantangan keuangan. Pidato Powell akan menjadi perhatian untuk petunjuk baru mengenai prospek suku bunga AS di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi resesi dan pertikaian perdagangan AS-China.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.258 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.268 per dolar AS.
Berita Terkait
Banggar DPR RI: semua anggaran masih terkena "refocusing"
Kamis, 26 Agustus 2021 13:42 Wib
Belanja negara dalam RAPBN 2022 sebesar Rp2.708,7 triliun
Senin, 16 Agustus 2021 12:15 Wib
Anggaran transfer daerah dan dana desa 2022 sebesar Rp770,4 triliun
Senin, 16 Agustus 2021 11:58 Wib
Pemerintah targetkan pendapatan negara Rp1840 Triliun
Senin, 16 Agustus 2021 11:56 Wib
Indonesia targetkan pertumbuhan ekonomi 5-5,5 persen pada 2022
Senin, 16 Agustus 2021 11:40 Wib
Anggota Komisi VII DPR apresiasi penambahan kuota volume subsidi elipiji 3 kg
Minggu, 13 Juni 2021 10:02 Wib
Pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5 persen di RAPBN 2021, ini fokusnya
Jumat, 11 September 2020 11:37 Wib
IHSG akhir pekan berpeluang menguat seiring penyampaian RAPBN 2021
Jumat, 14 Agustus 2020 9:53 Wib