Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat seiring respons positif pelaku pasar terhadap penyampaian RAPBN 2020 oleh Presiden Joko Widodo di DPR.
IHSG ditutup menguat 29,07 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.286,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,01 poin atau 0,31 persen menjadi 980,29.
Analis Pacific 2000 Sekuritas, Indra kepada ANTARA di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa penguatan indeks BEI salah satunya terpengaruh RAPBN 2020 beserta nota keuangan yang dinilai rasional.
"Sebagian pelaku pasar saham merespons positif RAPBN, apa yang disampaikan cukup masuk akal di tengah situasi global yang tidak menentu," ujarnya.
Ia mengemukakan salah satu yang dilihat pasar yakni target pertumbuhan ekonomi 2020 sebesar 5,3 persen, sama dengan target yang dipatok dalam asumsi makro APBN tahun ini.
"Di tengah perang dagang yang masih berlangsung, pertumbuhan sebesar itu dinilai sudah cukup optimistis," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, penguatan indeks BEI relatif tertahan menyusul sejumlah saham sektor perbankan mengalami tekanan.
Hal itu dikarenakan perang dagang yang masih berlangsung akan mempengaruhi kinerja sektor tersebut.
Dikabarkan, China menyatakan akan melawan tarif terbaru Amerika Serikat atas 300 miliar dolar AS barang-barang China.
Situasi itu, lanjut dia, direspons negatif oleh investor asing yang pada akhir pekan ini (16/8/2019) mencatat jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp722,54 miliar.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 522.485 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,15 miliar lembar saham senilai Rp8,21 triliun. Sebanyak 200 saham naik, 182 saham menurun, dan 155 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 13,16 poin (0,06 persen) ke 20.418,81, indeks Hang Seng menguat 238,76 poin (0,94 persen) ke 25.734,22, dan indeks Straits Times melemah 11,44 poin (0,37 persen) ke posisi 3.114,65.
Berita Terkait
Banggar DPR RI: semua anggaran masih terkena "refocusing"
Kamis, 26 Agustus 2021 13:42 Wib
Belanja negara dalam RAPBN 2022 sebesar Rp2.708,7 triliun
Senin, 16 Agustus 2021 12:15 Wib
Anggaran transfer daerah dan dana desa 2022 sebesar Rp770,4 triliun
Senin, 16 Agustus 2021 11:58 Wib
Pemerintah targetkan pendapatan negara Rp1840 Triliun
Senin, 16 Agustus 2021 11:56 Wib
Indonesia targetkan pertumbuhan ekonomi 5-5,5 persen pada 2022
Senin, 16 Agustus 2021 11:40 Wib
Anggota Komisi VII DPR apresiasi penambahan kuota volume subsidi elipiji 3 kg
Minggu, 13 Juni 2021 10:02 Wib
Pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5 persen di RAPBN 2021, ini fokusnya
Jumat, 11 September 2020 11:37 Wib
IHSG akhir pekan berpeluang menguat seiring penyampaian RAPBN 2021
Jumat, 14 Agustus 2020 9:53 Wib