Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang menargetkan pada 2021 bus Trans-Padang beroperasi di enam koridor sehingga bisa melayani kebutuhan transportasi publik warga kota yang aman dan nyaman.
"Saat ini memang baru satu koridor dan dalam tahun ini akan dioperasikan koridor dua yaitu Bungus melewati Teluk Bayur hingga ke Pulau Air dan berakhir di Pasar Raya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri di Padang, Sumbar, Jumat.
Menurutnya, kendala pengoperasian yang dialami adalah terbatasnya jumlah armada dan pembangunan halte.
"Berdasarkan penghitungan kebutuhan bus untuk enam koridor sebanyak 156 bus, sedangkan yang tersedia saat ini baru 35 bus melayani koridor I Lubuk Buaya -Pasar Raya Padang," kata dia.
Akan tetapi pihaknya optimistis terbatasnya bus dapat diatasi dengan bersinergi bersama pengusaha angkutan umum di Padang.
"Kalau untuk koridor 2 yang akan dioperasikan disiapkan 10 bus, memang waktu tunggu sedikit lama, akan tetapi minimal sudah ada," ujarnya.
Dian menyampaikan pada tahun sebelumnya Pemerintah Pusat punya program bantuan bus Trans Padang dan sayangnya saat ini sudah tidak ada lagi sehingga harus diupayakan sendiri.
Selain itu untuk menyiasati agar bus dapat beroperasi di koridor 2 sampai 6 karoseri bus didesain lebih rendah sehingga penumpang bisa turun di pinggir jalan.
Untuk halte sifatnya sementara yaitu ada papan rambu, sampai dibangun halte permanen untuk penumpang, lanjut dia.
Bus Trans Padang pertama kali beroperasi pada Januari 2014 melayani koridor 1 yaitu Lubuk Buaya -Pasar Raya Padang.
Pemerintah setempat merancang enam koridor meliputi koridor 1 Lubuk Buaya-Pasar Raya , koridor 2 Bungus-Pasar Raya, koridor 3 Air Pacah-Pasar Raya, koridor 4 Teluk Bayur -Bypass- Lubuk Buaya, koridor 5 Indarung-Pasar Raya dan koridor 6 Kampus Unand Limau Manis-Pasar Raya.
2021, bus Trans-Padang ditargetkan beroperasi di enam koridor
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri. ANTARA/Ikhwan Wahyudi
