Padang Aro (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat sementara, Zigo Rolanda mengatakan pada periode 2019-2024 akan lebih mengutamakan kualitas perda yang dihasilkan daripada jumlah.
"Kami tidak melihat kuantitatif tetapi lebih kualitas perda yang diterbitkan. Percuma saja perda banyak tapi kurang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya, di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, legislatif akan berupaya melahirkan perda berkualitas terutama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan segi pelayanan.
"PAD Solok Selatan masih sangat rendah oleh sebab itu diperlukan Perda yang berkualitas untuk meningkatkannya," katanya.
Dia berharap, DPRD Solok Selatan 2019-2024 bekerja lebih baik lagi dan menjadikan pengalaman sebelumnya sebagai pelajaran untuk agar terus membaik.
Pengalaman baik pada periode sebelumnya, kata dia, akan diambil dan yang buruk tentu ditinggalkan agar Solok Selatan bisa lebih maju.
Seterusnya, kata dia, akan dilakukan evaluasi internal guna meningkatkan pengawasan terhadap pemerintah daerah.
Terkait alat kelengkapan, katanya, akan dilakukan dulu pembentukan fraksi dan satu bulan paling lama pimpinan defenitif baru membentuk alat kelengkapan.
"Pada 18 Agustus pihaknya akan melaksanakan rapat internal setelah itu orientasi baru pengumuman fraksi dan pimpinan defenitif baru alat kelengkapan dewan," katanya.
DPRD periode 2014-2019 melahirkan 43 Perda dan salah satunya perda inisiatif dewan dan 54 putusan pimpinan DPRD.
Zigo: percuma perda banyak tapi tak bermanfaat
Ketua pengadilan Koto Baru Solok Purnomo Hadiyanto memasangkan pin ke anggota DPRD terpilih periode 2019-2024 usai mengucapkan sumpah, Rabu. (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)
