Bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Kendari jalani operasi pemisahan di Surabaya

id kembar siam,operasi,rsud dr soetomo

Bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Kendari jalani operasi pemisahan di Surabaya

Kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Aqila dan Azila sebelum menjalani operasi pemisahan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Rabu (14/8/2019). (Foto Didik Suhartono)

Surabaya, (ANTARA) - Kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Aqila dan Azila, menjalani operasi separasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, Rabu.

Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto, mengatakan Aqila dan Azila akan menjalani rangkaian operasi pemisahan selama 12 jam di Ruang 016 Lantai 4 Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) dengan ditangani 70 dokter.

"Bayi dirujuk pada pukul 06.15 WIB untuk menjalani operasi pemisahan. Kondisi keduanya sangat sehat sehingga sangat siap menjalani," ujarnya.

Agus menjelaskan saat ini bayi dengan penanda warna hijau atau bayi Azila sedang diinduksi, selain itu peranan bagian anestesi penting karena harus menjaga sirkulasi bagi kesuksesan operasi.

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Poerwadi, menuturkan, timnya sudah mulai melakukan persiapan operasi pukul 03.00 WIB dan telah dilakukan induksi anestesi untuk kemudian memasang semua monitor.

"Setelah siap, kami melakukan irisan supaya kulitnya bisa bagus nantinya dan mencukupi baru kemudian tim bedah masuk. Bedah anak masuk kemudian nanti akan memisahkan dinding dada dan perut kulitnya dulu," ucapnya.

Selanjutnya, ucap dia, operasi akan masuk ke dalam rongga perut. Pihaknya akan melakukan identifikasi iisi rongga perut.

Dia menuturkan berdasarkan pengalamannya, bayi Aqila dan Azila mempunyai liver berpisah. Tim akan mengidentifikasi livernya, saluran empedu keduanya komplit atau tidak.

"Selanjutnya setelah evaluasi baru kita insyaallah kita memotong livernya. Dengan pengalaman kami akan lebih singkat tapi kami perkirakan 12 jam mudah-mudahan Allah menghendaki lebih cepat daripada itu," katanya.

Ibu Aqila dan Aqila, Selvita Dewi, mengaku sudah mengikuti arahan dan aturan yang diberlakukan rumah sakit serta berharap operasi anaknya berjalan lancar, selamat, serta dapat hidup dengan normal.

"Mohon doanya supaya operasi Aqila dan Azila berjalan lancar," tuturnya. (*)