Pemkab Pasaman Selektif Menyetujui Proposal Bantuan Sosial

id Pemkab Pasaman Selektif Menyetujui Proposal Bantuan Sosial

Lubuk Sikaping, Sumbar, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat akan lebih selektif untuk menyetujui proposal bantuan sosial yang diajukan masyarakat untuk menghindari kemubaziran dan pengalokasian dana lebih tepat sasaran. "Kita tidak akan sembarangan untuk memberikan persetujuan tanpa ada alasan yang jelas dan memenuhi persyaratan," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Pasaman Teddy Martha, Jumat, Menurut dia, sejak beberapa waktu terakhir animo dan minat masyarakat dalam mengajukan proposal bantuan sosial cukup tinggi. Bahkan, dalam sehari saja ada lebih 10 proposal bantuan yang masuk di bagian Kesra. Di antaranya ada yang berupa perorangan dan kelompok. Di samping itu, sebagian dari pihak yang mengajukan proposal tersebut ada juga yang tidak jelas keberadaannya. Untuk itu, imbuh Teddy, sebagai upaya menghindari kesalahan alokasi bantuan, pemerintah setempat perlu melakukan pemeriksaan mendalam dengan menurunkan petugas untuk memantau keberadaan organisasi bersangkutan yang telah mengajukan permohonan. Ia mengakui, setiap tahun pemerintah setempat memang memfasilitasi untuk memberikan bantuan sosial bagi warga dan sejumlah organisasi masyarakat setempat agar dapat berkembang dan menjalankan visi dan misi sesuai arah masing-masing. Namun, tentu saja Pemkab Pasaman tidak akan sembarangan untuk memberikan persetujuan dan mengalokasikan bantuan, melainkan pihak pemohon sudah diketahui dengan jelas dan sudah sesuai dengan berbagai persyaratan yang telah ditetapkan. Melalui upaya itu, diharapkan menjadi upaya yang jitu dalam menghindari tingkat mubazir pengalokasian bantuan dari Pemkab Pasaman. Bahkan, Lebih jauh dari itu juga mampu menjadikan setiap alokasi bantuan tidak melenceng dari apa yang telah ditetapkan sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Apalagi, bantuan sosial sifatnya hanya stimulan atau perangsang masyarakat untuk berkembang. "Kita memberikan pancing, bukan memberi ikan, jangan sampai masyarakat menjadi manja," ujarnya. (**/zik)