Polres Tanah Datar Antisipasi Pencurian Ternak jelang Idul Adha

id Kurban

Polres Tanah Datar Antisipasi Pencurian Ternak jelang Idul Adha

Ilistrasi hewan kurban. (ANTARA SUMBAR/Etri Saputra)

Batusangkar (ANTARA) - Kepolisian Resor Tanah Datar, Sumatera Barat mengintensifkan pengamanan hewan kurban pada H-1 Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah sebagai upaya antisipasi kasus pencurian hewan ternak.

Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas di Batusangkar Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan anggotanya melalui Bhabinkantibmas untuk mengontrol dan mengawasi di lokasi ternak.

"Pengamanan hewan kurban sudah dilakukan secara intensif oleh seluruh Bhabinkamtibmas hingga di nagari. Apabila terjadi peristiwa atau kemalingan bisa secepatnya ditindak lanjuti," katanya.

Ia mengatakan potensi kasus pencurian hewan ternak menjelang Idul Adha bisa saja terjadi, untuk itu selain keamanan dari petugas, kewaspadaan masyarakat perlu juga ditingkatkan. Pihaknya juga melakukan patroli rutin pada jam-jam yang dinilai rawan.

"Oleh karena itu kami juga mengimbau kepada masyarakat agar melakukan ronda dan berkeliling pada jam-jam rawan atau tengah malam jelang subuh," katanya.

Salah seorang pengurus Mushalla Asholohin di Jorong Kapuak Koto Panjang, Kecamatan Tanjung Baru Sudirman, mengatakan pada malam takbiran jelang Hari Raya Idul Adha pihaknya akan melakukan ronda antisipasi penculikan hewan kurban.

"Malam takbiran biasanya waktu rawan kehilangan hewan ternak. Untuk itu kita juga akan meningkatkan keamanan dan ronda," katanya.

Sebelumnya, untuk memastikan daging hewan kurban itu aman dikonsumsi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Hewan telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.

Sebanyak 40 orang terdiri dari sembilan orang dokter hewan dan 31 orang mantri hewan atau petugas peternakan yg sudah dilatih telah dikerahkan untuk pemeriksaan kesehatan hewan.

"Kita telah menerjunkan dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban untuk memastikan bahwa daging kurban itu benar-benar aman dikonsumsi masyarakat," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tanah Datar, Varia Warvis.(*)