Ketika Megawati favoritkan foto dirinya bersama Prabowo

id Megawati,prabowo

Ketika Megawati favoritkan foto dirinya bersama Prabowo

Foto favorit Megawati dalam pameran foto di arena Kongres V PDIP. (Rangga Pandu)

Denpasar (ANTARA) -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyaksikan pameran foto yang digelar di arena Kongres V PDI Perjuangan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Jumat malam.

Saat sedang mengamati foto-foto yang terpampang di sana, Megawati terhenti di depan salah satu foto yang menampilkan dirinya dan Prabowo sedang bercengkerama.

"Ini foto favorit saya," kata Megawati sambil menunjuk foto tersebut.

Foto itu diambil ketika Megawati selesai menjamu Prabowo makan siang di kediamannya di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dalam foto itu Prabowo memegangi perut seusai jamuan makan siang dengan Megawati.

Wartawan kemudian menanyakan mengapa foto itu menjadi favorit Megawati. Dia mengatakan dalam foto itu Prabowo menunjukkan sudah kenyang karena memegangi perut.

"Karena Pak Prabowo menunjukkan perutnya. Karena kan katanya kenyang," jawab Megawati.

"Enak ya nasi goreng buatan ibu?" tanya wartawan lagi.

"Ya tak tahu saya," jawab Megawati.

"Ibu sendiri keliatan lepas banget ekspresinya di foto itu?" tanya wartawan.

"Yang mana? Yang di foto itu? Soalnya ya saya senang saja," kata Megawati.

Foto Megawati dan Prabowo itu sendiri diambil oleh Pewarta Helmi Fitriyansyah dari media Liputan6.com, dengan judul "Canda dua tokoh bangsa" .

Koordinator Media Kongres V PDIP, Monang Sinaga mengatakan rekan-rekan pewarta memang selama ini terus mengikuti berbagai agenda kegiatan PDIP.

Menurutnya, media massa seringkali menyorot berbagai ekspresi simpatisan dan kader PDI Perjuangan yang memang seringkali ekspresif.

Adapun Pameran foto bertema 'Kepemimpinan dan Kerakyatan Bersama PDI Perjuangan' itu merupakan kerja sama DPP PDI Perjuangan dengan Komunitas Pewarta Indonesia.

Sebanyak 300 foto terbaik yang menggambarkan kepemimpinan dan kedekatan PDI Perjuangan dengan masyarakat didaftarkan. Foto-foto itu lalu diseleksi dan terpilih 24 foto yang dipamerkan.