Padang, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat mencatat partisipasi pemilih mencapai 80 persen pada pemilu presiden dan pemilu legislatif 2019 di kota itu.
"Alhamdulillah, ini peran dari seluruh pihak yang membuat partisipasi pemilih terus meningkat di setiap pemilu," kata Ketua KPU Padang Riki Eka Putra di Padang, Jumat.
Ia mengatakan pada Pemilu Gubernur lalu partisipasi pemilih hanya 58 persen. Jumlah ini bertambah pada Pilkada Padang 2018 menjadi 63 persen.
Kemudian pada Pemilu 2019 partisipasi masyarakat meningkat drastis menjadi 80 persen.
Ia mengatakan salah satu yang menjadi penyebab meningkatnya partisipasi pemilih adalah peserta pemilu.
Seperti dalam pemilu presiden yang membuat masyarakat memiliki pilihan sehingga datang menyalurkan aspirasi mereka ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Selain itu ketokohan calon anggota legislatif membuat masyarakat datang ke TPS," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan ini bukan hanya kehebatan KPU semata karena pihaknya hanya menyosialisasikan tahapan pemilu, tata cara pencoblosan dan hari tanggal pemilihan.
"Ini semua kesuksesan warga Kota Padang sehingga partisipasi pemilih meningkat," katanya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu, Polresta Padang, Pemerintah Kota Padang serta seluruh pihak yang membuat pemilu terselenggara dengan aman dan lancar.
"Kesuksesan ini merupakan kesuksesan warga Kota Padang," kata dia.
Partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 kalahkan pilkada Padang
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Riki Eka Putra (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)
