Padang (ANTARA) - Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) memberikan bantuan kapal cepat kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat untuk memperkuat armada evakuasi kebencanaan di daerah itu.
"Kami memang sangat butuh kapal cepat yang bisa segera digerakkan jika terjadi bencana," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Jumat.
Ia menyebut Sumbar memiliki laut dan danau serta daerah Mentawai yang berbentuk kepulauan. Karena itu armada evakuasi tidak hanya dibutuhkan di darat, namun juga di laut.
Bantuan itu dinilai akan sangat mendukung kinerja BPBD Sumbar untuk penanggulangan bencana di daerah.
Ia mengapresiasi Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman yang dinilai mampu menjalin komunikasi yang baik dengan BNPB sehingga bisa mendapatkan bantuan yang benar-benar dibutuhkan daerah.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbar Erman Rahman menginformasikan kapal cepat tersebut memiliki lebar sekitar 2,5 meter dan panjang 6 meter, dilengkapi dengan peralatan evakuasi, fasilitas air bersih dan sanitasinya.
Kapal dibekali mesin berkapasitas 2 X 200cc, global positioning system (GPS) untuk navigasi, kompas, alat komunikasi dan alat keselamatan lainnya.
Ke depan kapal itu juga akan dilengkapi dengan peralatan medis agar bisa segera membantu jika terjadi bencana.
Kapal itu sementara ditambatkan di Pelabuhan Muara Jalan Batang Arau, Berok Nipah, Padang.
Berita Terkait
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:05 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BNPB : Erupsi dan banjir lahar dingin Marapi masih berpotensi terjadi
Rabu, 10 April 2024 20:09 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Kota Tuban kembali diguncang gempa magnitudo 6,5 pada Jumat sore
Jumat, 22 Maret 2024 17:04 Wib
BNPB: Tujuh warga Kudus meninggal akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 4:47 Wib
BNPB puji respon Bupati Pesisir Selatan terkait tanggap bencana
Jumat, 15 Maret 2024 9:01 Wib
BNPB: Indonesia sedang hadapi anomali bencana alam
Senin, 11 Maret 2024 18:25 Wib