Kepala daerah diminta tidak hanya pikirkan infrastruktur tapi juga perpustakaan

id Perpusnas RI,Tanah Datar

Kepala daerah diminta tidak hanya pikirkan infrastruktur tapi juga perpustakaan

"Stakeholder Meeting" Perpusnas RI dengan Pemkab Tanah Datar di Batusangkar Rabu, (7/8) . (Antara Sumbar/Etri Saputra)

​​​​​​​Batusangkar,  (ANTARA) - Tim Konsultan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) meminta kepala daerah atau kepala desa di Tanah Datar, Sumatera Barat mendukung pembangunan perpustakaan nagari untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

"Pembangunan di desa bukan hanya masalah infrastruktur, tetapi juga masalah sumber daya manusia. Untuk membangun SDA itu pemda harus menyediakan wadah berupa pustaka nagari untuk mendongkrak pengetahuan masyarakat di desa," kata Konsultan Perpusnas RI, Reno di Batusangkar, Rabu.

Hal itu dikatakannya pada acara "stakeholder meeting" Kabupaten Tanah Datar bersama Perpusnas RI dengan mengusung tema "transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial" dan literasi untuk kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan komitmen pemerintah daerah sangat penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang memiliki ilmu pengetahuan, berkualitas, mandiri dan mampu berdaya saing pada zaman digital ini.

Untuk membangun layanan yang berbasis inklusi sosial tersebut, pemda harus memiliki inovasi atau meguasai informasi dan teknologi untuk membantu masyarakat agar meningkatkan bacaanya.

Yakni bagaimana menciptakan masyarakat itu mampu secara ekonomi, sosial, edukasi, hingga sampai ke pendidikan yang lebih tinggi.

Seperti contoh bagaimana masyarakat itu mau membaca kiat atau tatacara dalam mengolah sejenis umbi kedalam kemasan menarik untuk dipasarkan.

"Langkah seperti itu selain menumbuhkan minat baca juga salah satu menciptakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada era digital saat ini," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Datar, Erizal Ramli mengatakan untuk meningkatkan literasi di masyarakat pihaknya sudah membentuk setiap nagari satu pustaka.

Selain itu pihaknya juga menyediakan wakaf buku untuk perpustakaan yang membutuhkan, dengan demikian diharapkan minat baca masyarakat terutama pelajar dapat semakin meningkat.

"Kami mengharuskan setiap perangkat daerah yang melakukan perjalanan dinas ke luar kota diharapkan membeli satu buku untuk disedekahkan ke bagian arsip dan pustaka," ujarnya.