Hari ini, sopir angkot di Padang tak adu setoran tapi ketangkasan

id Korem Wirabraja,lomba ketangkasan sopir

Hari ini, sopir angkot di Padang tak adu setoran tapi ketangkasan

Panitia lomba ketangkasan sopir angkot tengah melakukan penilaian. (ANTARA SUMBAR/Laila Syafarud)

Padang (ANTARA) - Korem 032 Wirabraja Sumatera Barat beserta Pemerintah Kota Padang mengadakan lomba ketangkasan sopir angkot dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia dan ulang tahun Kota Padang ke-350.

"Kegiatan lomba ini merupakan rangkaian dari acara simulasi gempa dan tsunami yang diadakan beberapa waktu lalu," kata Danrem Wirabraja Brigjen Kunto Arief Wibowo di Taman Imam Bonjol Padang, Rabu.

Kegiatan lomba tersebut bertujuan untuk menjadikan angkot sebagai mitra bantuan pada saat penanggulangan bencana dan juga sebagai duta wisata pada saat kegiatan nasional dan internasional.

"Sebetulnya angkot merupakan komponen bangsa yang sebelumnya hanya dikenal sebagai angkutan kota untuk mengantarkan penumpang dan ternyata angkot memiliki nilai strategis yang dibutuhkan oleh banyak orang," ujarnya.

Hal ini karena angkot merupakan salah satu transportasi yang sudah sering melalui jalan di Kota Padang sehingga sudah menguasai kriteria jalan, wilayah, rute dan kesibukan lalu lintas sehingga dapat sebagai mitra sebagai bantuan saat penanggulangan bencana.

Lomba ketangkasan supir angkot tersebut terdiri dari dua kriteria yakni kriteria ketangkasan dan kelengkapan.

Penilaian untuk kriteria kelengkapan dinilai dari kelengkapan Surat Izin Mengemudi, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Izin trayek, kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan segitiga pengaman.

Selain itu, kriteria ketangkasan dinilai dari peraturan mengemudi yakni kelayakan dan kerapihan supir, pintu kendaraan, fungsi kaca spion, fungsi lampu dan fungsi klakson, dan kemampuan supir angkot saat mengemudi.

Lomba tersebut diikuti oleh 30 perwakilan angkot yang ada di Kota Padang dengan mengambil tiga pemenang pada masing-masing kriteria, yakni juara satu kriteria kelengkapan memperoleh Rp4.000.000, juara dua Rp2.500.000, dan juara tiga Rp1.500.000 beserta tropi dan piagam penghargaan.

"Begitu juga dengan kriteria ketangkasan, mendapatkan hadiah yang sama," sambungnya.

Setelah acara lomba tersebut ke depannya dari Danrem akan melakukan pertemuan dan pembinaan terhadap supir angkot sebagai relawan bencana, sebagai kemitraan dalam memediasikan wisata, dan menyediakan tempat untuk komunitas supir angkot.

Ia juga berharap melalui acara ini ke depannya supir angkot bisa menjadi angkot yang lebih baik lagi, menjadi angkot yang tertib, dan menjadi tranportasi yang menasional.

Selain itu salah seorang tokoh masyarakat Zaitul Ikhlas mengapresiasi acara tersebut yang baru pertama kali diadakan di Kota Padang.

Ia berharap angkot yang selama ini dianggap sebagai transportasi untuk mengantarkan penumpang mampu menjadi mitra yang baik dalam membantu meringankan pemerintah pada saat terjadi bencana.

"Sebagai mana yang tertulis dalam slogannya Angmadabana yakni Angkutan Manunggal Daerah Bencana," ujarnya.