Sawahlunto ajukan bantuan 178 gerobak berjualan ke Kementerian Perdagangan

id Bantuan gerobak,sawahlunto,sumbar

Sawahlunto ajukan bantuan 178 gerobak berjualan ke Kementerian Perdagangan

Penyerahan proposal bantuan gerobak dari Pemkot Sawahlunto ke pihak Kementerian Perdagangan. (Ist)

Sawahlunto, (ANTARA) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat mengajukan bantuan 178 gerobak dan payung berjualan ke Kementerian Perdagangan untuk diberikan kepada pedagang Pasar di Sawahlunto.

"Kami mengantarkan langsung proposal bantuan itu ke Jakarta, dengan harapan memperbesar peluang diloloskannya permohonan tersebut oleh pihak Kementerian Perdagangan," kata Kepala Disperindagkop Sawahlunto, Marwan di Sawahlunto, Selasa.

Ia menyebutkan selain untuk mengantarkan proposal, kesempatan menyambangi Kementerian Perdagangan itu juga dimanfaatkan untuk melakukan koordinasi terkait peluang lain yang mungkin bisa diambil Kota Sawahlunto dalam bidang perdagangan.

Sesuai informasi dari pihak Kementerian Perdagangan memang ada program bantuan untuk fasilitas berjualan bagi masyarakat pada tahun ini. Diharapkan dengan proposal dan adanya penjelasan langsung dari Disperindagkop Sawahlunto menjadi bahan pertimbangan untuk meloloskan proposal bantuan.

Ia menyebutkan permohonan 178 gerobak dan payung yang diajukan berdasarkan survei kebutuhan pedagang yang dilakukan Disperindagkop terhadap para pedagang di Pasar Sawahlunto.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan para pedagang yang selama ini tidak memiliki gerobak dan payung untuk berjualan. Sehingga mereka harus menyewa payung dan gerobak yang menambah biaya operasional dalam berjualan.

Sementara Wali Kota Sawahlunto Deri Asta terus menekankan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berupaya keras mencari anggaran ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat untuk membiayai pembangunan di Sawahlunto.

Jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja, jelas akan sangat kesulitan mengingat jumlah APBD Sawahlunto yang tidak sebesar daerah kabupaten/kota lainnya.

“Prinsipnya itu, jika ada peluang untuk kerja sama, sinergikan program daerah dengan provinsi dan Kementerian. Jangan sia-siakan, ambil. Untuk itu harus ada kemampuan berkomunikasi, bisa mempresentasikan program, ekspose kota kita ke jajaran provinsi dan pusat,” katanya. (*)