Pemkot Solok tingkatkan kapasitas pemandu wisata Outbond

id Reinier,solok,sumbar

Pemkot Solok tingkatkan kapasitas pemandu wisata Outbond

Wakil Wali Kota Solok Reinier mengalungkan kokarde kepada peserta pelatihan pemandu wisata buatan (outbond) di Solok, Selasa (6/8). (Antara Sumbar/ Tri Asmaini)

Solok, (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat memberikan pelatihan kepada para pemandu wisata buatan (Outbond Park) untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman mereka dalam mengelola wisata khusus tersebut.

"Pariwisata adalah salah satu cara yang ampuh untuk mengurai lapangan kerja yang semakin sulit saat ini. Adanya pelatihan pemandu wisata khusus ini akan membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda," kata Wakil Wali Kota Solok Reinier usai pembukaan kegiatan pelatihan itu di Solok, Selasa.

Ia mengatakan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada penggerak pariwisata di Kota Solok. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan bagi pemandu wisata buatan (outbond).

Hadirnya wahana baru berupa outbond di daerah itu akan semakin menambah daya tarik wisata di Solok, apalagi didukung para pemandu yang andal dan berkualitas.

Setelah pelatihan ini diharapkan muncul ide-ide baru yang lebih cemerlang dalam membangun pariwisata, dan kendala yang dihadapi selama ini dapat diatasi sehingga pariwisata daerah berkembang.

Karena semakin ahli dan terampil pemandu wisata, tentu akan memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi wisatawan saat berkunjung sehingga juga memberikan efek pada perkembangan ekonomi masyarakat.

Ia mengajak para pelaku pariwisata untuk mempersiapkan objek wisata yang ada senyaman mungkin agar lebih diminati wisatawan. Selain itu menyediakan makanan yang halal, higienis dan spesifik agar memberi nilai jual tinggi.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Objek Wisata, Dinas Pariwisata Solok, Indra Febrianto menyebutkan pelatihan ini memberikan pelajaran untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan serta sikap pemandu wisata.

Pelatihan diikuti sebanyak 40 orang terdiri dari para pengelola objek wisata buatan, pengelola atau operator outbond, kelompok sadar wisata dan Uda-Uni Kota Solok. (*)